Palangka Raya, (ANTARA) - Bos peternak di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, ditemukan tewas dengan kondisi membusuk di dalam pondok dekat sarang walet miliknya yang berada di Jalan Jalan Hiu Putih XIV RT 9 RW 10, Kelurahan Bukit Tunggal, Rabu.
"Jasad laki-laki yang ditemukan membusuk itu bernama Midem K Unjung (70) warga Jalan Paus Raya yang juga pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN)," kata Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar melalui Kasat Reskrim AKP Nandi Indra Nugraha.
Nandi mengatakan, korban yang juga memiliki usaha sarang burung walet tersebut pertama kali ditemukan dengan kondisi mengenaskan di dalam pondoknya sendiri oleh Yahya Simertiruk (62) yang tidak lain adalah rekan korban.
Baca juga: Mahasiswi Unand ditemukan tewas tergantung di rumah kos
Baca juga: Hilang dua hari, seorang nelayan Mentawai ditemukan tak bernyawa
Padahal kedatangan rekannya itu ke pondok almarhum dengan tujuan ingin mengawinkan ternak peliharaannya dengan milik korban. Kerja sama seperti itu juga sudah sering dilakukan keduanya.
Namun, alangkah terkejutnya ketika Yahya berkunjung ke pondok korban, melihat korban sudah meninggal dunia dengan kondisi tubuh membengkak serta dikerumuni ulat belatung dan mengeluarkan bau busuk yang menyengat
"Kondisinya sudah membengkak dan mengeluarkan bau tak sedap ketika ditemukan. Yang menemukan rekan korban saat hendak berkunjung ke pondok almarhum, saat ditemukan posisinya terlentang dan dalam kondisi mengenaskan," ucapnya.
Kasus ini juga sudah ditangani pihak kepolisian yang akan memintai keterangan sejumlah saksi mata yang mengetahui persis peristiwa itu.
Baca juga: Tak cuma di Solsel, Sabarudin juga ditemukan tewas leher tergantung tali plastik di Agam
Baca juga: Bocah yang hanyut di Sungai Batang Hari Dharmasraya ditemukan tewas
"Memang benar informasinya korban memiliki ternak babi dan sarang burung walet. Dari hasil olah tempat kejadian perkara tidak ada tanda-tanda kekerasan, namun juga tetap dilakukan visum oleh pihak rumah sakit," katanya.
Kerabat korban Yahya yang menjadi saksi mata mengatakan, ia tidak menyangka dengan hal tersebut. Dirinya bahkan tidak mengira atas kejadian tersebut.
"Saya mendatangi almarhum itu mau mengawinkan ternak babi saya, sebab almarhum juga peternak babi. Tidak tahunya malah seperti ini, semoga keluarga mendiang diberikan ketabahan," katanya.
Sementara itu Dokter forensik RSUD dr. Doris Sylvanus dr. Ricka Brilianty Zaluchu mengatakan berdasarkan pemeriksaan tidak ada tanda-tanda mencurigakan dari kematian mendiang.
"Visum terhadap tubuh korban, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Diduga korban meninggal karena penyakit yang ia derita. Dengan kondisi sudah membengkak seperti ini diperkirakan waktu kematian korban sudah empat hari. Namun intinya tidak ada unsur pidana," katanya. (*)
Baca juga: Guru SMK ditemukan tewas mengenaskan di dalam saluran air kawasan perumahan
Baca juga: Pria ini ditemukan tewas di kamar mandi penginapan
Berita Terkait
Dunia konservasi berduka, Harimau Sumatera mati terjerat di Pasaman
Jumat, 19 Mei 2023 11:11 Wib
Harimau Sumatera mati terkena jerat babi di Pasaman
Selasa, 16 Mei 2023 20:13 Wib
Kemendag dalami temuan Singapura terkait babi asal Batam terinfeksi virus ASF
Kamis, 4 Mei 2023 15:33 Wib
Bupati: Olahraga buru babi budaya Sumbar yang gerakkan ekonomi masyarakat
Minggu, 29 Januari 2023 11:40 Wib
Perputaran uang "Alek" Buru Babi di Sumbar capai Rp500 juta
Minggu, 28 Agustus 2022 13:04 Wib
Beruang madu terjerat jerat babi hutan di Solok Selatan, BKSDA Sumbar berhasil mengevakuasi
Selasa, 25 Januari 2022 13:21 Wib
Puluhan ekor babi mati mendadak di Maua Hilia Agam positif terpapar virus flu babi Afrika
Kamis, 23 Desember 2021 11:12 Wib
Tim gabungan Sumbar ambil sampel babi mati mendadak di Agam
Rabu, 8 Desember 2021 14:29 Wib