Jakarta (ANTARA) - Anggota kepolisian menembakkan gas air mata untuk membubarkan suporter timnas yang ricuh usai pertandingan tim sepak bola nasional Indonesia melawan Malaysia di Gelora Bung Karno Jakarta, Kamis malam.
Hal tersebut berawal dari segerombolan suporter yang mengungkapkan kekecewannya karena timnya kalah, kemudian melempari petugas pengamanan stadion dengan botol plastik hingga batu di dekat pintu masuk VIP l.
Polisi yang tengah bersiaga menggunakan perisai di dalam pagar terdekat untuk melindungi diri dari lemparan benda keras dari suporter.
Kepala Kepolisian Resor Metropolitan Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi Harry Kurniawan tampak memberi imbauan agar massa membubarkan diri
"Kalau kalian rusuh, nanti kami dari polisi tidak kasih izin lagi," ujar dia mengimbau para suporter yang berbuat ricuh di kawasan Plasa Timur GBK.
"Saya ingatkan tidak usah merusuh, rekan-rekan dari polisi bertahan bertahan," ucap dia, menambahkan.
Oleh karena imbauan itu tidak diindahkan para suporter timnas, petugas kepolisian beberapa kali petugas menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa yang emosi karena kekalahan timnas Indonesia.
Indonesia harus gigit jari dalam laga perdana kualifikasi Grup G Piala Dunia 2022 setelah menyerah 2-3 kepada Malaysia di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis malam.
Dua gol Indonesia dicetak Alberto 'Beto' Goncalves pada menit 12 dan 38, sementara gol Malaysia dicetak Mohamadou Sumareh menit 36 dan 96 serta Syafiq Ahmad pada menit ke-66.
Berita Terkait
Deklarasi setop buang air besar sembarangan
Selasa, 7 Mei 2024 16:15 Wib
Pj Wali Kota Sawahlunto Himbau Masyarakat Periksa Saluran Air Antisipasi Banjir
Selasa, 7 Mei 2024 15:15 Wib
Kemenko Marves: World Water Forum buka peluang investasi akses air
Senin, 6 Mei 2024 14:52 Wib
Sumbar bertekad jadi percontohan jaminan halal produk di tanah air
Sabtu, 4 Mei 2024 16:46 Wib
Pakar Lingkungan UNP Sebut Air yang di Atas Baku Mutu Tidak Dapat Lagi Dikonsumsi
Kamis, 2 Mei 2024 19:57 Wib
BPBD Pasaman Barat minta warga laporkan perubahan air Sungai Nango
Senin, 29 April 2024 17:31 Wib
Pemkab Solok susun strategi tutup tambang di Air Dingin cegah banjir
Senin, 29 April 2024 13:50 Wib
Wamen: Air berpotensi jadi faktor perang di masa depan
Sabtu, 27 April 2024 20:25 Wib