Dharmasraya Gencarkan Program Indonesia Sehat Pendekatan Keluarga

id Kepala Dinas Kesehatan Dharmasraya

Dharmasraya Gencarkan Program Indonesia Sehat Pendekatan Keluarga

Kepala Dinas Kesehatan Dharmasraya, Rahmadian. (ANTARA SUMBAR/Ilka Jansen)

Pulau Punjung (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) gencarkan Program Indonensia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PISPK) dalam upaya memantau persoalan kesehatan masyarakat di daerah itu.

"Terus kita lakukan sampai hari ini, sedikitnya ada 12 indikator yang dipantau petugas kesehatan," kata Kepala Dinkes Dharmasraya, Rahmadian di Pulau Punjung, Sabtu.

Menurut dia program indonesia sehat dengan pendekatan keluarga mengharuskan petugas kesehatan atau bidan desa melakukan kunjungan rumah masyarakat secara berkala.

Sehigga nantinya akan terpantau persoalan-persoalan kesehatan dan kemudian dilakukan tindaklanjut terkait status kesehatan keluarga tersebut, lanjut dia.

Jika dalam pemantaun ditemukan kondisi kesehatan keluarga dalam kategori rawan, kata dia maka akan diawasi secara intensif lalu berikan pendampingan agar keluarga mandiri menangani penyakit, seperti stroke, kencing manis, dan lainnya, kata dia.

"Sedangkan dalam kategori cukup baik akan dilakukan kunjungan sehat setiap satu kali enam bulan oleh bidan desa, misalnya pengukuran tensi, cek gula dan pemeriksaan kesehatan dasar lainnya," katanya.

Ia mencontohkan, baru baru ini kasus yang di alami Warga Jorong Bangun Argo, Nagari Ranah Palabi, Kecamatan Timpeh, Suwarti (53) yang mengidap penyakit kanker kulit di bagian kepalanyang telah mendapatkan perawatan medis secara intensif.

Ia mengatakan dalam penangan kasus di atas Dinas Kesehatan berkoordinasi dengan instansi terkait agar apa yang tidak bisa dilakukan dinkes dapat dilaksanakan OPD lainya.

"Misalnya, karena pasien masyarakat miskin, tentu untuk pembiayaan iuran BPJS kita serahkan ke Dinas Sosial, artinya petugas kesehatan berkoordinasi Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dalam pengurusan BPJS," katanya.

Menurut dia melalui program Indoensia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga yang mana bidan desa telah menditeksi sejak dini penyakit yang dialami warga tersebut.

"Saat awal diketahui petugas kesehatan kita, upaya tindaklanjut yang dilakukan dengan membantu pengurusan BPJS yang dikoordininasikan dengan TKSK, serta mengobati juga secara medis kemudian membuat rujukan ke RSUD," tambah dia.(*)