Seratusan "Jamba" dihidangkan pada peresmian Kantor Nagari Lubukbasung Agam

id makan bajamba,Agam,sumbar

Seratusan "Jamba" dihidangkan pada peresmian Kantor Nagari Lubukbasung Agam

Warga dan para tokoh adat Nagari Lubukbasung, Kabupaten Agam sedang duduk bersama untuk menikmati jamba atau hidangan yang disediakan, Rabu (3/7). (Antara Sumbar/Yusrizal)

Lubukbasung, (ANTARA) - Lebih dari 100 jamba dihidangkan warga Nagari Lubukbasung, Kecamatan Lubukbasung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat pada acara makan bersama saat peresmian Kantor Nagari atau desa adat di kenagarian setempat, Rabu.

Wali Nagari Lubukbasung Darma Ira Putra di Lubukbasung, Rabu, mengatakan 100 jamba itu merupakan partisipasi dari ninik mamak atau tokoh adat dan masyarakat setempat.

"Ini bentuk kebersamaan masyarakat Lubukbasung karena sebelumnya saya hanya menargetkan 50 jamba dan saat acara jumlahnya ternyata lebih dari 100 jamba," katanya saat peresmian kantor wali nagari setempat.

Ia mengatakan jamba ini merupakan tradisi dari masyarakat Lubukbasung yang masih dilestarikan saat ada pertemuan, atau acara adat.

Jamba merupakan sebuah wadah yang berisi berbagai menu makanan antara lain ada nasi putih, telur goreng, ikan bakar, gulai ikan dan berbagai makanan khas daerah itu yang disajikan untuk disantap secara bersama-sama oleh tamu undangan yang hadir saat acara peresmian kantor tersebut.

Satu jamba, tambahnya, bisa dinikmati sekitar lima sampai tujuh orang.
Bupati Agam Indra Catri menandatangani prasasti peresmian kantor Wali Nagari Lubukbasung, Rabu (3/7). (Antara Sumbar/Yusrizal)


"Tamu undangan akan menikmati hidangan itu secara bersama-sama," katanya.

Sementara itu, Bupati Agam Indra Catri menambahkan hidangan yang disediakan cukup enak terutama rendang.

"Rendang di Lubukbasung merupakan yang paling enak, karena kelapa yang digunakan sangat bagus," katanya.

Bupati berharap kantor nagari yang telah diresmikan itu digunakan sebaik mungkin untuk musyawarah, pembinaan masyarakat dan lainnya.

Dengan cara itu, generasi muda tidak terjerumus kepada kenakalan remaja.

Ketua Pembangunan Kantor Wali Nagari Lubukbasung, Asril Hamid menambahkan kantor wali nagari itu dibangun di atas lahan seluas 715 meter bujur sangkar dan lahan itu merupakan wakaf dari warga setempat.

Dana pembangunan Rp1,53 miliar yang berasal dari masyarakat Rp60 juta dan pemerintah nagari Rp1,47 miliar.

"Dana Rp1,47 miliar itu dianggarkan pemerintah nagari semenjak 2015-2019," katanya. (*)