PLTU Teluk Sirih dongkrak perekonomian dan infrastruktur, tak menerima ada keluhkan masyarakat

id PLN Sumbar,UPK Teluk Sirih Padang,Padang

PLTU Teluk Sirih dongkrak perekonomian dan infrastruktur,  tak menerima ada keluhkan masyarakat

Manejer Komunikasi PT PLN (Persero) UIW Sumbar Remialis (tiga dari kanan) berdialog dengan tokoh masyarakat dan pemuda Teluk Buo Bungus Teluk Kabung saat kunjungan lapangan pengecekan kebenaran keluhan limbah debu PLTU Teluk Sirih. (Ist)

Padang (ANTARA) - Tujuh tahun keberadaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Teluk Sirih di Sumatera Barat telah memberikan manfaat cukup besar bagi masyarakat sebagaimana listrik salah satu sarana untuk menjadikan kehidupan lebih baik, dampak positif cukup dirasakan masyarakat sekitar.

Hal ini bukti komitmen PLN untuk mendukung percepatan pembangunan ekonomi nasional melalui kehadiran listrik di seluruh pelosok negeri.

Kehadiran PLTU Teluk Sirih merupakan salah satu bentuk pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan yang harus dilakukan secara merata di seluruh wilayah Indonesia sehingga tidak ada lagi defisit daya di seluruh wilayah Indonesia, seperti dirilis manajemen PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumbar, Jumat.

Nantinya, tidak ada lagi pemadaman bergilir karena masalah kurang daya listrik, khususnya di daerah sekitar Kota Padang, daerah dimana PLTU Teluk Sirih berada.

Manfaat kehadiran PLTU Teluk Sirih diungkapkan oleh tokoh masyarakat Teluk Buo, Juwair yang menyatakan dengan adanya pembangkit listrik di wilayahnya kehidupan masyarakar menjadi lebih baik.

"Sebelum ada PLTU Teluk Sirih kami harus menggunakan sampan jika harus ke wilayah lain. Sekarang dengan adanya infrastruktur jalan yang baik akses mobilitas menjadi mudah. Hal ini ikut mendongkrak perekomian menjadi lebih baik,"kata Juwair.

Sementara itu Ketua RW Teluk Buo Edi menambahkan, selain infrastruktur dan mendongkrak perekonomian masyarakat, dengan kehadiran PLTU Teluk Sirih juga tidak mengganggu kesehatan atau menimbulkan polusi.

"Selama ini masyarakat semua baik-baik saja tidak terganggu kesehatannya. Jadi selama ini tidak ada keluhan, kalau ada pasti sudah saya laporkan ke manager unitnya,"ungkapnya.

Hal ini diamini oleh tokoh Pemuda setempat Ari sembari menambahkan listrik telah membantu mencerdaskan masyarakat dan meningkatkan perekomian, dan bahkan mebuka lapangan pekerjaan.

Remialis Manejer Komunikasi PT PLN (Persero) UIW Sumbar Remialis menyampaikan, PLN UIK Sumbangteng dan UPK Teluk Sirih sampai saat ini belum pernah menerima laporan dari warga Desa Teluk Buo (warga sekitar Teluk Sirih) terkait keluhan apapun.

Menurut dia, tidak benar bila dikatakan banyak warga yang menyampaikan protes maupun keluhan terkait kehadiran PLTU Teluk Sirih dilingkungan tempat tinggal mereka.

Tidak sampai disitu, kata dia, PLN UIK Sumbagsel dan UPK Teluk Sirih selalu memantau kualitas udara ambien di sekitar Teluk Buo secara rutin untuk memastikan tidak terjadi pencemaran lingkungan disekitar PLTU.

Hal tersebut pun telah sejalan dengan persyaratan dan prosedur yang harus dilakukan dilingkungan tersebut. Hasil PM25 pun telah sesuai dengan baku mutu peraturan perudangan lingkungan.

Terkait dengan terumbu karang, tambah dia, PLN juga telah melakukan kerjasama dengan Jurusan Biologi Universitas Andalas guna melakukan pantauan terhadap keselamatan dan pelestarian terumbu karang.

Bahkan hasil kerapatan terumbu karang di sekitar perairan teluk sirih justru bertambah dari sebelumnya.
Manejer Komunikasi PT PLN (Persero) UIW Sumbar Remialis berdialog dengan tokoh masyarakat dan pemuda Teluk Buo Bungus Teluk Kabung saat kunjungan lapangan pengecekan kebenaran keluhan limbah debu PLTU Teluk Sirih. (Ist)
PLN terus menjunjung tinggi komitmen mitigasi dampak lingkungan dari limbah PLTU dengan mengedepankan perbaikan kualitas bauran energi dalam proses pembangkitan listrik, tegasnya.

Proses pembangkitan listrik tersebut terus dikawal dengan seksama di semua pembangkit, seperti PLTU, PLTP, PLTA dan PLTB sebagaimana tertuang dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN Tahun 2018-2027.

PLN juga memastikan bahwa pembangunan dan pengoperasian pembangkit skala besar yang baru, senantiasa menggunakan teknologi terkini yang semakin ramah lingkungan sehingga PLN dapat turut berperan serta menjaga ekosistem di darat dari pencemaran limbah abu pembakaran batubara maupun dari emisi CO2.

Menyadari bahwa pembangunan pembangkit dengan sumber energi fosil menjadi kontributor emisi gas CO2 , kini dan kedepan.

"Kami akan semakin intensif membangun pembangkit yang menggunakan sumber energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan, seperti panas bumi, air, bayu dan surya,"ujarnya.

Selain memperhatikan aspek lingkungan, PLN UPK Teluk Sirih terus melakukan komunikasi dengan Muspika dan Kerapatan Adat Nagari di Kecamatan Bungus Teluk Kabung untuk bersinergi dan memastikan tidak ada keluhan seperti yang disampaikan dalam berita tersebut.*
Penampakan usai kegiatan kunjungan ke Desa Teluk Buo, KotanPadang. (Ist)