USR Universitas Baiturrahmah, selain pelayanan di bidang kesehatan juga promosikan wisata
Arosuka (ANTARA) - Bupati Solok, Gusmal mengharapkan University Social Responsibility (USR) Universitas Baiturrahmah di Nagari Jawi-Jawi, Kecamatan Gunung Talang dapat mengubah pola pikir masyarakat nagari itu lebih modern sesuai perkembangan zaman.
"Duniakan terus berkembang saya berharap secara berangsur pemikiran masyarakat berubah sesuai zaman seperti pola hidup sehat, bagaimana menjaga kesehatan sesuai yang disosialisasikan mahasiswa kedokteran dan lainnya," kata Gusmal di Nagari Jawi-jawi, Jumat.
Ia menjelaskan selain memberikan penyuluhan kesehatan dan sosialisasi lainnya kegiatan USR Baiturrahmah akan membuat mahasiswa mengetahui dan belajar bagaimana adat di kampung budaya Jawi-jawi tersebut.
"Adanya kegiatan USR ini akan membuka pemikiran masyarakat untuk lebih terbuka terhadap hal-hal baru dan baik untuk kehidupan," ujarnya.
Nantinya, mahasiswa juga dapat memberikan masukan dan saran ke masyarakat sesuai bidang ilmu dikuasai.
Ia berharap Universitas Baiturahhmah dapat mengadakan kegiatan serupa pada tahun mendatang di nagari lainnya di Kabupaten Solok dengan bidang pembangunan ekonomi ataupun sesuai program studi mahasiswa di universitas tersebut.
"Saya sangat berterima kasih ke Universitas Baiturrahmah yang telah melaksanakan bakti sosial di Nagari Jawi-jawi ini, semoga kedepannya dapat dilaksanakan USR dalam bidang lain dengan gerakan baru," ujarnya. Sementara Ketua DPRD Kabupaten Solok Hardinalis Kobal, menyebutkan pihaknya mewakili masyarakat tentu sangat senang dengan kegiatan USR tersebut yang tentunya sangat bermanfaat dan terasa efeknya oleh masyarakat.
"Kami sangat mendukung kegiatan ini dan kalau bisa kegiatan yang tiga hari dijadikan seminggu agar mahasiswa dan masyarakat bisa saling sharing tentang budaya, dan kesehatan," sebutnya.
Rektor Universitas Baiturrahmah Prof. Musliar Kasim mengatakan USR ini menjadi yang ketiga kali dilaksanakan oleh Universitas Baiturahmah.
Menurutnya, kegiatan USR fokus pada upaya pengenalan mahasiswa di tengah masyarakat sekaligus menggali potensi yang ada di lokasi pelaksanaan.
Ia menyebutkan kegiatan USR yang mencakup pengajaran, pengabdian masyarakat dan penelitian tahun ini juga sekaligus memberikan dukungan bagi pengembangan masyarakat di daerah tersebut.
USR tahun ini melibatkan 700 orang mahasiswa tahun 2017 dari empat fakultas dan dua prodi serta Akademi Keperawatan. Mahasiswa tersebut bersama 100 dosen yang disebar di rumah warga dan ikut mengikuti tradisi serta kebiasaannya.
Pelaksanaan USR selama empat hari mulai 20 hingga 23 Juni 2018 dengan kegiatan antara lain bakti sosial, gotong royong, tabligh akbar, Subuh mubarokah, festival seni, pengobatan gratis dengan dokter spesialis, penyuluhan, pemeriksaan gigi dan mulut, penanaman pohon dan gotong-royong dan lainnya.
Selain membantu masyarakat di bidang kesehatan, USR ini juga akan membantu mempromosikan wisata daerah, karena kebanyakan mahasiswa Baiturrahmah atau lebih dari 50 persen adalah pendatang dari provinsi tetangga seperti Riau, Jambi dan lainnya.
Dengan semakin banyaknya mahasiswa tentu daerah wisata akan ramai. Apalagi Nagari Jawi-Jawi adalah kampung budaya.
"Nanti kami diekspos juga Nagari Jawi-Jawi, dan objek wisata di Solok seperti Danau Kembar, Singkarak dan lainnya oleh mahasiswa," ujarnya.
"Duniakan terus berkembang saya berharap secara berangsur pemikiran masyarakat berubah sesuai zaman seperti pola hidup sehat, bagaimana menjaga kesehatan sesuai yang disosialisasikan mahasiswa kedokteran dan lainnya," kata Gusmal di Nagari Jawi-jawi, Jumat.
Ia menjelaskan selain memberikan penyuluhan kesehatan dan sosialisasi lainnya kegiatan USR Baiturrahmah akan membuat mahasiswa mengetahui dan belajar bagaimana adat di kampung budaya Jawi-jawi tersebut.
"Adanya kegiatan USR ini akan membuka pemikiran masyarakat untuk lebih terbuka terhadap hal-hal baru dan baik untuk kehidupan," ujarnya.
Nantinya, mahasiswa juga dapat memberikan masukan dan saran ke masyarakat sesuai bidang ilmu dikuasai.
Ia berharap Universitas Baiturahhmah dapat mengadakan kegiatan serupa pada tahun mendatang di nagari lainnya di Kabupaten Solok dengan bidang pembangunan ekonomi ataupun sesuai program studi mahasiswa di universitas tersebut.
"Saya sangat berterima kasih ke Universitas Baiturrahmah yang telah melaksanakan bakti sosial di Nagari Jawi-jawi ini, semoga kedepannya dapat dilaksanakan USR dalam bidang lain dengan gerakan baru," ujarnya. Sementara Ketua DPRD Kabupaten Solok Hardinalis Kobal, menyebutkan pihaknya mewakili masyarakat tentu sangat senang dengan kegiatan USR tersebut yang tentunya sangat bermanfaat dan terasa efeknya oleh masyarakat.
"Kami sangat mendukung kegiatan ini dan kalau bisa kegiatan yang tiga hari dijadikan seminggu agar mahasiswa dan masyarakat bisa saling sharing tentang budaya, dan kesehatan," sebutnya.
Rektor Universitas Baiturrahmah Prof. Musliar Kasim mengatakan USR ini menjadi yang ketiga kali dilaksanakan oleh Universitas Baiturahmah.
Menurutnya, kegiatan USR fokus pada upaya pengenalan mahasiswa di tengah masyarakat sekaligus menggali potensi yang ada di lokasi pelaksanaan.
Ia menyebutkan kegiatan USR yang mencakup pengajaran, pengabdian masyarakat dan penelitian tahun ini juga sekaligus memberikan dukungan bagi pengembangan masyarakat di daerah tersebut.
USR tahun ini melibatkan 700 orang mahasiswa tahun 2017 dari empat fakultas dan dua prodi serta Akademi Keperawatan. Mahasiswa tersebut bersama 100 dosen yang disebar di rumah warga dan ikut mengikuti tradisi serta kebiasaannya.
Pelaksanaan USR selama empat hari mulai 20 hingga 23 Juni 2018 dengan kegiatan antara lain bakti sosial, gotong royong, tabligh akbar, Subuh mubarokah, festival seni, pengobatan gratis dengan dokter spesialis, penyuluhan, pemeriksaan gigi dan mulut, penanaman pohon dan gotong-royong dan lainnya.
Selain membantu masyarakat di bidang kesehatan, USR ini juga akan membantu mempromosikan wisata daerah, karena kebanyakan mahasiswa Baiturrahmah atau lebih dari 50 persen adalah pendatang dari provinsi tetangga seperti Riau, Jambi dan lainnya.
Dengan semakin banyaknya mahasiswa tentu daerah wisata akan ramai. Apalagi Nagari Jawi-Jawi adalah kampung budaya.
"Nanti kami diekspos juga Nagari Jawi-Jawi, dan objek wisata di Solok seperti Danau Kembar, Singkarak dan lainnya oleh mahasiswa," ujarnya.