Ketua Panitia Lustrum VI Unbrah, drg. Abu Bakar, Ph.D, menjelaskan setelah pembukaan seminar pada Senin (15/7), bahwa ini adalah kali kedua Unbrah menggelar ICHB, setelah yang pertama pada 2021. Tahun ini, ICHB bertema "Biotech and Health Economics in the New Era Society 5.0", yang dimaksudkan sebagai forum internasional untuk berbagi informasi dan hasil penelitian dalam bidang kesehatan dan bioteknologi di era Society 5.0.
Seminar ini diikuti oleh dua kategori peserta, yaitu "Oral Presentation" dan "Best Poster". Sebanyak 47 presenter dari dalam dan luar negeri menyampaikan karya ilmiah mereka secara daring dan luring di Kampus Unbrah Padang. Kegiatan daring dilakukan melalui ZOOM, sementara kegiatan luring diadakan di kampus Unbrah. Seminar ini berlangsung selama dua hari, dengan pembukaan dilakukan pada hari kedua.
Selain presentasi lisan, seminar ICHB juga menghadirkan 11 pembicara tamu yang menyampaikan presentasi mereka. Pada hari pertama, pembicara antara lain David Malik, SE, MBA dari Unbrah dengan topik "Health Economics in Industry 5.0: Challenges and Opportunities for Developing Countries", Ira Suryanis, S.ST, M.Keb dengan "Prevention of Stunting and Healthy Microbiota During Pregnancy", dan Dr. drg. Andries Pascawinata, MDSc., Sp.B.M.M dengan "Advance Of Regenerative Dentistry". Selain itu, ada juga Dr. dr. Rhandyka Rafli, Sp.Onk. Rad yang membahas "Roles of Radiotherapy In Immunotherapy Era", serta Prof. Dr. Apt. Amri Bakhtiar, M.Dess dengan "The Exploration zingiberaceae essential oil in West Sumatra". Prof. Joel Boustie dari Prancis turut serta dengan topik "Lichens: a Microecosystem to Explore".
Hari kedua menghadirkan Prof. Dr. Zamri Bin Radzi dari Malaysia yang membahas "Future of Orthodontics", Prof. Dato' Dr. Hashim Yaacob tentang "Mouth Disease", dan Prof. Ming Hsun Tsai dari NTU Taiwan dengan "GABA Tea for Immunity". Juga hadir Direktur BPJS, Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc., Ph.D, AAK yang membahas "Step towards Achieving Universal Health Coverage in Indonesia", serta Dr. dr. Dovy Djanas, SpOG, KFM, MARS dari Kementerian Kesehatan yang membahas "Transformation of Health in Indonesia".
Drg. Abu Bakar menyatakan bahwa tujuan dari konferensi ini adalah agar peserta dapat melakukan penelitian tentang ekonomi kesehatan di era Society 5.0, yang akan mendukung transformasi ekonomi kesehatan di Indonesia. Peserta juga dapat memperoleh berbagai informasi penting untuk mendukung peran mereka sebagai peneliti di bidang ekonomi dan sistem kesehatan.
ICHB ini menjadi penutup rangkaian kegiatan perayaan Lustrum VI atau 30 tahun berdirinya Unbrah, yang jatuh pada 16 Juli 2024. Rangkaian kegiatan telah dimulai dengan Lomba Memasak Rendang yang diikuti mahasiswa Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) 3 Padang, Olimpiade Biologi Antar SMA se-Sumatera Barat, Lomba MTQ/MHQ, Lomba Olahraga Futsal dan Basket, Lomba Solo Song dan Puisi, Seminar Nasional Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Jalan Santai di CFD Padang, Tasyakuran Ultah Unbrah dan Peluncuran Buku Ketua Yayasan Pendidikan Baiturrahmah Hj Maizarnis, Temu Alumni Unbrah, dan kegiatan internal kampus. Pada 16 Juli 2024, akan diadakan Rapat Senat Terbuka di Auditorium Kampus Unbrah Padang, dilanjutkan dengan syukuran dan pemberian penghargaan.
Koordinator ICHB, drg. Valendriyani Ningrum, Ph.D, menambahkan bahwa kategori Poster diikuti oleh 33 peserta dari dalam dan luar negeri. Hasil dari seminar ini akan diterbitkan di jurnal setara Sinta 4. Penghargaan diberikan kepada drg. Abu Bakar, Ph.D untuk Best Oral Presentation, dan apt. Nurwahidatul Arifa untuk Best Poster. Selain itu, ada lomba twibbon ICHB dengan lima pemenang dan doorprize bagi 39 peserta seminar dengan hadiah utama berupa TV Android 32 inch dan dua smartphone.
Rektor Unbrah, Prof. Dr. Ir. Musliar, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya ICHB kedua ini. Beliau berharap acara ini dapat menjadi modal berharga bagi dosen dan peneliti, serta berharap ke depannya akan ada acara yang lebih besar dengan jangkauan internasional yang lebih luas. Pada pembukaan, Rektor, Ketua Lustrum, pembicara tamu dari Malaysia, serta Pimpinan Yayasan Pendidikan Baiturrahmah memukul gendang tasa sebagai tanda dibukanya ICHB. Acara ini dihadiri lebih dari 2.000 peserta, baik secara luring maupun daring, termasuk akademisi, mahasiswa, tenaga kependidikan, dan praktisi dari dalam dan luar negeri.
