New York, (ANTARA) - Harga minyak jatuh pada penutupan perdagangan Kamis karena investor memantau prospek perdagangan global dan data manufaktur Amerika Serikat.
IHS Markit Flash Indeks Pembelian Manajer Manufaktur (PMI) yang disesuaikan secara musiman tercatat 50,6 pada Mei, turun dari 52,6 pada April, yang menandai level terendah sejak September 2009, data dari perusahaan riset itu menunjukkan pada Kamis.
Data manufaktur yang mengecewakan dan ketegangan perdagangan global yang bertahan lama menyebabkan kekhawatiran investor terhadap lambatnya pertumbuhan ekonomi global dan berkurangnya permintaan minyak mentah.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli turun 3,51 dolar AS menjadi menetap pada angka 57,91 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sedangkan minyak mentah Brent untuk pengiriman Juli turun 3,23 dolar AS ditutup menjadi pada 67,76 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange. (*)
Berita Terkait
Pemerintah akan naikan HET Minyak Kita
Rabu, 8 Mei 2024 11:57 Wib
Penampakan tambang minyak ilegal di Batanghari
Selasa, 7 Mei 2024 17:52 Wib
Pertamina cek kualitas BBM dua SPBU di Kota Padang
Jumat, 5 April 2024 19:12 Wib
Antisipasi tumpahan minyak di perairan Dumai
Rabu, 3 April 2024 21:19 Wib
Kilang Balikpapan tingkatkan kapasitas jadi 360 ribu barel
Minggu, 31 Maret 2024 11:46 Wib
Lemak dan minyak penyumbang nilai ekspor terbesar Sumbar Rp1,5 triliun
Jumat, 1 Maret 2024 15:05 Wib
Pemkab Agam olah limbah plastik jadi bahan bakar minyak
Kamis, 22 Februari 2024 9:05 Wib
Pabrik pengolahan minyak sawit di Aceh Tamiang terbakar
Jumat, 16 Februari 2024 5:53 Wib