Jakarta (ANTARA) - Nemanja Matic mengaku menjadi masalah terbesar Manchester United saat dibantai 0-4 oleh Everton di Goodison Park, Minggu malam lalu.
Matic menjadi kambing hitam untuk gol kedua Everton karena memberi ruang kepada Gylfi Sigurdsson guna melepaskan tendangan dari jarak 20 yard (sekitar 18 meter), dan pemain timnas Serbia itu mengakui dia sebenarnya bisa bermain lebih baik saat itu.
"Banyak hal tidak efektif saat itu. Yang pertama, pendekatan kami. Saya kira sebagai pemain yang paling berpengalaman, dalam kasus ini adalah saya, tidak bermain bagus hari ini. Oleh karena itu saya kira tak boleh menyalahkan pemain-pemain muda. Sayalah masalah terbesarnya," kata dia kepada TV2 seperti diberitakan laman ESPN.
"Dalam pertandingan semacam ini anda harus memenangkan pertarungan di tengah, kemudian tim bisa memainkan sepak bola yang lebih bagus. (Sayang) Kami tidak melakukan itu."
United masih berpeluang finis empat besar karena baik Tottenham maupun Arsenal kalah akhir pekan yang baru lewat lalu.
Mereka menghadapi Manchester City di Old Trafford, esok Rabu, dan Matic menyatakan para pemain telah membicarakan bagaimana melakukan segalanya dengan tepat.
Baca juga: Setelah dibantai Everton, Young yakin MU siap menghadapi City
Baca juga: Merasa kecewakan suporter, Solskjaer mohon maaf
Matic mengaku menjadi biang keladi kekalahan MU
Gelandang Manchester United Nemanja Matic (kiri) saat berduel melawan pemain Everton Kurt Zouma ketika MU dibantai 0-4 oleh Everton pada pertandingan liga, Minggu malam 21 April 2019. (REUTERS/ANDREW YATES)
