Semen Padang Kirim TRC ke Lokasi Bencana Limapuluh Kota

id TRC Semen Padang,s

Semen Padang Kirim TRC ke Lokasi Bencana Limapuluh Kota

Anggota TRC Semen Padang tengah menelusuri lokasi terdampak banjir bandang di Nagari Situjuh Gadang, Limapuluh Kota, Rabu, 17 April 2019 ( (Antara Sumbar/istimewa)

Padang, (ANTARA) - PT Semen Padang terus menunjukkan kepeduliannya terhadap bencana yang melanda Sumbar. Buktinya, sehari pasca-banjir bandang yang melanda tiga Jorong di Kabupaten Limapuluh Kota, perusahaan semen plat merah di Kota Padang itu, langsung bergerak cepat dengan mengirim relawan Tim Reaksi Cepat (TRC) ke lokasi terdampak bencana.

"Tadi pagi anggota TRC Semen Padang sudah berangkat ke lokasi bencana. Sesampai di lokasi, mereka langsung melakukan asessment terkait kerusakan akibat banjir bandang tersebut. Selain itu, mereka juga berkoordinasi dengan pihak Pemerintahan Nagari setempat," kata Kepala Unit Humas dan Kesekretariatan PT Semen Padang, Nur Anita Rahmawati, di Padang, Rabu,

Asessment terkait kerusakan akibat banjir bandang yang dilakukan TRC Semen Padang, lanjut Anita, bertujuan untuk mengetahui sejauh apa kerusakan dan apa saja yang dibutuhkan para korban di lokasi bencana. "Misalnya, kalau dari penilaian yang dilakukan diketahui bahwa korban terdampak banjir butuh sembako, maka kita kirim sembako," ujarnya.

Selain melalukan assesment dan berkoordinasi dengan Pemerintahan Nagari di daerah terdampak bencana, anggota TRC Semen Padang yang dikirim ke lokasi bencana itu, nantinya juga akan membersihkan fasilitas umum yang tertimbun material banjir bandang. "Fokus TRC yang dikirim selain melakukan assesment, juga untuk membersihkan fasilitas umum yang terdampak. Itu pun kalau ada," katanya.

Terpisah, Koordinator Lapangan TRC Semen Padang, Rathomi Andika yang dihubungi via handphone dari Padang menuturkan bahwa dari assesment yang telah dilakukan, ditemukan ada satu unit surau yang terdampak dan surau tersebut hilang, sehingga tidak bisa dibersihkan. "Lokasi surau itu di Jorong Padang Kuniang, Nagari Situjuh Gadang," kata Rathomi, Rabu malam.

Selain surau, tambahnya, juga ada fasilitas umum berupa jalan penghubung antar nagari yang putus dihantam banjir bandang. TRC Semen Padang, katanya, tidak bisa menormalisasikan jalan putus tersebut, karena kondisi jalan itu sudah seperti sungai, sehingga harus menggunakan alat berat.

"Kondisi jalannya sudah seperti sungai, banyak batu-batu besar. Untuk menormalisasikan jalan putus tersebut, harus pakai alat berat. Tidak bisa pakai tenaga manusia," ujar Rathomi.

sSebelumnya, hujan deras yang mengguyur kawasan di Limapuluh Kota pada Selasa,16 April 2019, mengakibatkan banjir bandang di tiga jorong di Nagari Situjuh Gadang, Kecamatan Situjuah Limo. Tiga jorong itu terdiri dari Jorong Kociak, Jorong Padang Kuniang, dan Jorong Sungai Janiah.

Kalaksa BPBD Limapuluh Kota Joni Amir mengatakan, banjir bandang itu terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Banjir bandang ini berasal dari longsoran Gunung Sago dan mengakibatkan debit air di aliran Gunung Sago meningkat dan cukup deras, sehingga meluap ke sawah warga dan pemukiman sekitar aliran sungai.

Ia menjelaskan, akibat banjir ini beberapa hektar sawah terdampak dan kolam ikan warga juga ikut terbawa arus air bercampur lumpur. Kemudian hasil pendataan tim rescue BPBD Limapuluh Kota dan dibantu BPBD Kota Payakumbuh, ada satu rumah warga yang berada di dekat aliran air terkena banjir bandang.

"Saat ini warga kita yang tinggal bersama anaknya tersebut sudah diungsikan ke rumah saudaranya di sekitar Jorong Padang Kuniang," ujar Joni Amir yang juga mendampingi Wakil Bupati Ferizal Ridwan saat meninjau lokasi bencana banjir bandang.