Bupati: kasus Audrey tidak boleh terjadi di Tanah Datar

id Kasus Audrey,perundungan,Irdinansyah Tarmizi

Bupati: kasus Audrey tidak boleh terjadi di Tanah Datar

Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi Kamis, 11/4 (Antara Sumbar/Etri Saputra))

Batusangkar (ANTARA) - Bupati Tanah Datar Sumatera Barat Irdinansyah Tarmizi mengharapkan kasus pengeroyokan yang menimpa Audrey, siswi SMP di Potianak Kalimantan Barat, tidak terjadi di daerah itu.

"Sangat memprihatinkan apa yang terjadi terhadap Audrey yang dikereyok oleh beberapa orang temannya. Kita sangat tidak menginginkan hal itu terjadi di Tanah Datar," kata Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi di Batusangkar, Kamis.

Ia menilai kejadian kekerasan tersebut terjadi akibat tidak bijaknya masyarakat maupun remaja dalam memanfaatkan perkembangan teknologi, sehingga menimbulkan konflik berupa komentar-komentar yang berujung kepada perkelahian.

Minimnya pengawasan orang tua dan guru di sekolah serta kontrol sosial dari masyarakat juga berdampak kepada pergaulan anak sehingga anak terjerumus kedalam pergaulan yang sesat.

Ia mengatakan dalam mengurangi kenakalan remaja pada anak tersebut diperlukan penguatan dan pembinaan ketahanan keluarga.

"Orang tua dan guru serta pemuka masyarakat mesti seimbang dalam mengontrol prilaku remaja sehingga angka kenakalan tersebut bisa terus ditekan," ujarnya.

Di Tanah Datar lanjutnya, salah satu cara untuk mengurangi upaya kenakalan tersebut dengan menghimbau kepada oang tua, sekolah dan masayarakat dengan memaksimalkan rumah tahfiz.

Rumah tahfiz yang telah dibentuk diyakini dapat meningkatkan nilai agamais masyarakat terutama dikalangan remaja sehingga mereka terus terpacu dalam menghafal ayat alquran dan kenakalan remaja berkurang.

"Karena Pemkab akan meberikan hadiah atau penghargaan berupa umrah kepada mereka yang memiliki hafalan terbanyak, dan itu mendapatkan tanggapan positif dari warga dan orang tua," katanya.

Ia juga berharap setiap sekolah di daerah itu juga memasukkan program di rumah tahfiz itu agar dimasukkan kedalam ekstarakurukuler disekolah.

Sebelumnya kasus Audrey siswi SMP yang dikeroyok 12 orang temannya di Pontianak sempat viral di media sosial bahkan dunia pendidikan. Kasu tersebut berawal dari media sosial dan berujung kepada perkelahian dan penganiayaan. Kejadian tersebut terjadi pada 29 Maret.