TKD akui Sumatera Barat zona merah bagi Jokowi-Ma'ruf Amin

id Jokowi-Ma'ruf Amin

TKD akui Sumatera Barat zona merah bagi Jokowi-Ma'ruf Amin

Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf Amin Hendra Irwan Rahim dalam kegiatan pelatihan dan monitoring saksi di Kota Padang, Kamis. (ANTARA SUMBAR/ Mario Sofia Nasution)

Padang, (ANTARA) - Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma’ruf Amin Hendra Irwan Rahim mengakui Sumatera Barat merupakan zona merah bagi calon presiden petahana tersebut sehingga pihaknya perlu bekerja keras memaksimalkan waktu yang tersisa hingga pemilu 17 April 2019.

“Kita ada waktu kurang dari satu bulan lagi dan ini akan betul-betul kita maksimalkan untuk menaikkan elektabilitas Jokowi-Ma’ruf Amin di daerah ini,” katanya di Padang, Kamis.

Menurut dia pada Pemilu 2014 lalu suara Jokowi sekitar 23 persen dan saat ini elektabilitasnya menurut survei saat ini di angka 27,7 persen.

Ia mengatakan di sisa waktu yang ada akan betul-betul dimanfaatkan tim kampanye dan relawan untuk bergerak dan meyakinkan masyarakat di seluruh daerah untuk memilihnya dalam pemilu nanti.

Ia meyakini kenaikan suara Jokowi-Ma’ruf Amin di Sumatera Barat dapat direalisasikan karena masyarakat sudah tidak percaya lagi dengan hoaks yang dilekatkan dengan Jokowi.

Mulai dari isu anti islam, isu PKI, isu komunis dan lainnya sehingga membuat elektabilitasnya merosot tajam di Sumbar ini dan target yang diberikan pusat untuk tim daerah yakni menang tipis dari lawan.

“Kita ditarget pusat sendiri minimal 50 persen lebih, lebih satu pemilih juga tidak masalah yang penting menang tipis,” katanya.

Ia menekankan bahwa tugas tim kampanye dan relawan di daerah difokuskan untuk menangkal isu hoaks yang banyak diserap oleh masyarakat dan menyampaikan keberhasilan yang telah dilakukan pemerintah tertutama dalam bidang infrastruktur.

“Kisi-kisi juga kita berikan kepada tim kampanye dan relawan untuk memudahkan mereka untuk menyampaikan kepada masyarakat nantinya,” kata dia.

Ia menyebutkan dari 19 kota dan kabupaten di Sumatera Barat merupakan lumbung suara bagi Jokowi mulai dari Kabupaten Dharmasraya, Sijunjung, 50 Kota dan lainnya. Sementara untuk Kota Padang sendiri masih sama kuat antara Jokowi dengan Prabowo.

“Kita terus bergerak di lapangan salah satu metode yang digunakan adalah dari pintu ke pintu untuk meyakinkan hati masyarakat untuk ikut berperan dalam memenangkan pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin di Sumbar,” kata dia.

Sebelumnya Ketua Forum Relawan Komunikasi Pemenangan Jokowi (RKPJ) 2019 Mayjen (purn) Hartind Astrin menargetkan pasangan Jokowi- Ma’ruf Amin mendapatkan 35 persen suara dalam pemilu presiden 17 April 2019 di Sumatera Barat.

“Jumlah tersebut cukup logis karena pada pemilu 2014 lalu capaian suara Jokowi paling rendah se-Indonesia dan kami terus berupaya mendongrak dalam masa kampanye ini,” katanya.

Ia mengatakan saat ini sudah ada sekitar 27 forum relawan Jokowi yang mendeklarasikan diri dan berada di bawah komando RKPJ 2019. Relawan tersebut memiliki misi untuk meningkatkan capaian suara Jokowi dengan cara turun ke bawah dan meyakinkan masyarakat.

“Sumbar ini menjadi wilayah paling difokuskan Jokowi karena raihan suara pada 2014 hanya sekitar 23 persen, ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi kita relawan,” kata dia.

Menurut dia hasil survei yang dilakukan National Democratic Institute (NDI) pada Januari 2019 elektabilitas Jokowi di Sumbar sekitar 21,5 persen, kemudian persentase itu naik pada 21 Februari yakni meningkat menjadi 34 persen.

“Peningkatan itu semua merupakan kerja keras relawan dan akan terus ditingkatkan hingga pelaksanaan pemilu nantinya,” kata dia. (*)