Jakarta (ANTARA) - Juru bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily, menanggapi dengan optimistis hasil survei Litbang Kompas yang menunjukkan ekstrapolasi atau prediksi hasil akhir selisih elektabilitas Jokowi-Ma'ruf dengan Prabowo-Sandi terpaut 13,6 persen.
"TKN optimis dengan semua hasil survei, kecuali survei internal BPN 02," kata Ace dalam siaran pers di Jakarta, Rabu.
Ace mengatakan TKN melihat semua hasil survei dengan obyektif dan tidak apriori, termasuk terhadap hasil survei Litbang Kompas.
"Berbeda dengan kubu 02 melihat survei dengan sinis, penuh apriori dan bahkan sampai mengeluarkan survei internal yang bertolak belakang dari sebagian besar hasil lembaga survei," jelas Ace.
Dia mengatakan jika dilihat lebih cermat hampir semua lembaga survei memprediksi keunggulan pasangan calon 01 Jokowi-Ma'ruf.
Menurut dia, yang membedakan hasil survei satu dengan yang lain adalah selisihnya.
"Selisih tertinggi sekitar 20-an persen sampai selesih terendah 10-an. Kompas menyebut selisihnya 13,6 persen," kata Ace.
Dia mengatakan jika mengikuti selisih 13,6 persen seperti hasil survei Litbang Kompas, maka selisih itu cukup jauh mengingat waktu pemilihan tinggal menghitung hari.
"Kalau melihat data ekstrapolasi yang dimunculkan Kompas atau bahasa non-statistiknya 'Prediksi Hasil Akhir', pasangan 01 memeroleh 56,8 persen, dan pasangan 02 memeroleh 43,2 persen. Selisih hasil akhir 13,6 persen angka yang cukup besar," kata Ace.
Dia mengatakan hasil survei itu belum memotret debat ketiga yang secara nyata dimenangkan Ma'ruf Amin.
Dia menegaskan hasil survei Litbang Kompas justru semakin mendorong TKN dan seluruh tim relawan untuk bekerja secara sungguh-sungguh dalam memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf. (*)
Berita Terkait
Jokowi: Mafia tanah berkurang karena masyarakat pegang sertifikat
Selasa, 30 April 2024 18:03 Wib
Jokowi nobar Indonesia vs Uzbekistan bersama menteri dan relawan
Senin, 29 April 2024 20:16 Wib
Prabowo sampaikan terima kasih ke Jokowi
Rabu, 24 April 2024 16:15 Wib
Airlangga: Jokowi-Gibran sudah masuk keluarga Golkar
Rabu, 24 April 2024 14:08 Wib
Istana: Presiden hormati putusan MK terkait PHPU Pilpres 2024
Senin, 22 April 2024 17:14 Wib
MK nilai dalil soal Jokowi dukung pencalonan Gibran tidak cukup kuat
Senin, 22 April 2024 12:41 Wib
MK tolak dalil AMIN soal Jokowi "cawe-cawe" di Pilpres 2024
Senin, 22 April 2024 11:51 Wib
Presiden Jokowi: Kerja keras hebat ditunjukkan Tim Garuda Muda
Senin, 22 April 2024 11:04 Wib