Kulit jari kaki sobek, penyebab Jonatan terdepak dari All England

id Jonatan Christie,Jonatan terdepak dari All England,All England 2019

Kulit jari kaki sobek, penyebab Jonatan terdepak dari All England

Pebulu tangkis putra Indonesia Jonatan Christie. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/pd.)

Jakarta (ANTARA) - Pemain bulu tangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie berusaha menahan rasa sakit pada kaki kirinya pada gim ketiga sebelum kalah pada laga putaran kedua All England 2019 dari Srikanth Kidambi di Birmingham Inggris, Kamis (7/3) waktu setempat.

"Ketika kedudukan 2-1 gim ketiga, saya merasa kulit jari kaki kiri saya sobek dan agak berdarah," kata atlet berusia 21 tahun itu dalam situs Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat dini hari.

Ia melanjutkan, "Saya sudah mencoba untuk menahan tetapi terasa perih sekali. Rasa perih itu memengaruhi pergerakan saya sehingga menjadi lambat."

Jonatan kalah dalam tiga gim 17-21, 21-11, 12-21 selama 58 menit permainan dari pemain India peringkat delapan dunia itu.

Hasil pertandingan turnamen tingkat Super 1000 itu pun mengubah catatan pertemuan kedua pemain menjadi imbang 3-3. Sebelumnya, pada turnamen Indonesia Masters 2019, Jontan menang atas Kidambi dalam dua gim 21-18, 21-19.

"Hari ini, Srikanth bermain lebih bagus. Dia tidak banyak melakukan kesalahan sendiri. Dia bisa menerapkan strategi yang tepat melawan saya," ujar Jonatan yang mengaku Srikanth akan melepaskan gim kedua demi menerapkan strategi pada gim ketiga.

Pemain asal klub Tangkas Jakarta itu mengaku tidak dalam kondisi terbaiknya pada laga kedua turnamen tingkat Super 1000 itu.

Jonatan mengakui kesalahan-kesalahan yang dibuatnya sehingga menambah perolehan angka bagi lawan.

"Saya banyak melakukan kesalahan sendiri yang semestinya tidak saya lakukan," kata Jonatan.

Meskipun Jonatan tersingkir, Indonesia masih punya harapan pada nomor tunggal putra menyusul keberhasilan Tommy lolos laga putaran kedua.

Tommy melaju ke perempat final setelah menang atas pemain Cina Huang Yuxiang 22-24, 21-17, 21-16.

Tommy sukses memenuhi target pribadinya untuk mencapai hasil lebih baik dibanding All England 2018, yaitu putaran perempat final walau sempat terganjar kartu merah.

Sebelumnya, pada laga putaran pertama, Anthony Sinisuka Ginting harus pulang lebih awal setelah kalah dari pemain Hong Kong NG Ka Long Angus dalam tiga gim 18-21, 21-13, 11-21.

NG Ka Long Angus akan menjadi calon lawan bagi Tommy pada laga perempat final yang akan berlangsung Jumat waktu setempat. (*)