Padang Panjang, (Antaranews Sumbar) - Kepolisian Resor Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap pihak Pondok Pesantren Nurul Ikhlas di Kabupaten Tanah Datar, atas kasus kekerasan yang mengakibatkan seorang santri meninggal.
"Pihak pesantren masih kami gali keterangannya dan selidiki lebih lanjut. Jika ditemukan unsur tindak pidana akan dilanjutkan hingga ke pengadilan," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Padang Panjang, Iptu Kalbert Jonaidi di Padang Panjang, Selasa.
Kekerasan terhadap seorang santri R(17) terjadi sebanyak tiga kali pada malam hari yaitu Kamis (7/2), Jumat (8/2) serta Minggu (10/2) dilakukan di kamar asrama putra di lantai dua.
Sebanyak 17 santri telah ditetapkan sebagai anak pelaku (sebutan untuk tersangka yang masih di bawah umur).
Sementara sebelumnya berdasarkan keterangan Pengawas Pesantren Nurul Ikhlas, Firmansyah, kamar asrama putra hanya dihuni oleh delapan santri dan setiap kamar terdapat ruang khusus untuk ustad selaku wali kamar.
Pihak pesantren mengakui telah kecolongan sehingga terjadi kasus tersebut yang menyebabkan R tidak sadarkan diri pada Minggu(10/2) malam hingga akhirnya meninggal dunia Senin(18/2) pukul 6.22 WIB setelah menjalani perawatan di rumah sakit.
Kasat Reskrim menambahkan saat ini 17 santri yang telah ditetapkan sebagai anak pelaku diamankan di pondok pesantren dan dalam pengawasan kepolisian.
"Rentang usia mereka 15-16 tahun. Masih di bawah umur dan masih berhak memperoleh pendidikan," katanya.
Kepolisian juga segera melakukan rekonstruksi untuk mengetahui bagaimana kekerasan terjadi, santri mana yang berperan dominan dan segera melimpahkan ke jaksa.
"Ini sifatnya peradilan anak jadi penanganannya khusus, kami harus berhati-hati. Kami juga sudah melakukan otopsi terhadap jenazah R dalam rangka penyidikan, namun sementara ini belum dapat disampaikan bagaimana hasilnya," katanya.***2***
Berita Terkait
Kejaksaan tetapkan tersangka kasus korupsi dana Nagari di Dhamasraya
Jumat, 26 April 2024 0:42 Wib
Polresta Padang bekuk jambret perempuan sebabkan korban luka berat
Kamis, 25 April 2024 18:30 Wib
Gubernur: Korupsi berdampak buruk pada kualitas penyelenggaraan negara
Kamis, 25 April 2024 18:30 Wib
Ma'ruf berbagi pengalaman dengan Gibran soal tugasnya sebagai wapres
Kamis, 25 April 2024 9:02 Wib
Gibran sambangi rumah dinas Wapres
Rabu, 24 April 2024 16:14 Wib
Mahfud Md tak hadir di KPU karena pemberitahuan undangan terlambat
Rabu, 24 April 2024 15:57 Wib
Mahfud Md ucapkan selamat ke Prabowo-Gibran atas penetapan KPU
Rabu, 24 April 2024 15:56 Wib
Prabowo: Di dalam atau luar pemerintahan, kita berjuang untuk rakyat
Rabu, 24 April 2024 15:55 Wib