Padang, (Antaranews Sumbar) - Anggota DPRD Sumatera Barat, Rafdinal mengatakan daerah itu membutuhkan penguatan sumber daya manusia di bidang kebencanaan karena wilayah tersebut merupakan daerah rawan bencana alam sehingga dapat meminimalkan korban ketika bencana terjadi
“Penguatan yang dilakukan dapat berupa mengedukasi masyarakat tentang mitigasi bencana secara berkelanjutan, mendorong tumbuhnya Kelompok Siaga Bencana dan lainnya,” katanya di Padang, Kamis.
Menurut politisi PKS mengatakan sumber daya manusia yang tangguh bencana harus dipersiapkan sedemikian rupa dan harus melalui standar pembelajaran yang jelas agar dapat mencapai target yang diinginkan.
Ia mengatakan wawasan masyarakat terkait bencana harus ditingkatkan karena bencana dapat terjadi secara mendadak baik berupa gempa bumi diikuti tsunami, longsor, banjir, angin puting beliung dan lainnya. Seluruh potensi bencana itu ada di Sumbar dan targetnya minimal setiap orang mampu melakukan mitigasi secara pribadi.
“Mulai dari langkah apa yang dilakukan ketika bencana terjadi dan apa yang harus mereka persiapkan sebelum menghadapi bencana serta tindakan pascaterjadi bencana agar mereka tetap dapat bertahan hidup,” kata dia.
Ia mengatakan dalam reses yang dilakukannya dilakukannya di daerah pemilihan Sumbar tiga yang meliputi Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam dirinya melakukan pertemuan dengan Kelompok Siaga Bencana (KSB) yang ada di seluruh Kecamatan Banuhampu Kota Bukittinggi.
Dalam reses tersebut muncul aspirasi terkait kurangnya kegiatan yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan wawasan masyarakat dalam menghadapi bencana alam. Untuk daerah Bukittinggi dan Kabupaten Agam banyak memiliki kawasan gunung dan perbukitan rentan dengan bencana berupa gempa dan longsor.
Menurut dia dalam APBD 2019, dirinya melalui dana pokok pikiran menganggarkan anggaran sebesar Rp300 juta untuk program penguatan KSB di Bukittinggi. Ia mengatakan dana tersebut hendaknya dapat memfasilitasi relawan KSB dalam memberikan pelatihan kepada masyarakat maupun meningkatkan kemampuan relawan dalam mitigasi bencana.
“Apabila pelatihan mitigasi ini rutin dilakukan di setiap daerah tentu masyarakat kita semakin siap dalam menghadapi bencana yang akan datang,” ujar dia.
Selain itu dirinya juga melakukan reses di berbagai daerah di Kabupaten Agam yakni Nagari Ladang Laweh Kecamatan Banuhampu, Nagari Batagak Kecamatan Sungai Pua, Nagari Balingka dan Nagari Koto Kacik Maninjau.
Menurut dia melaui kegiatan reses ini dirinya dapat menerima aspirasi masyarakat dan mengetahui persoalan di tengah masyarakat. Namun dari semua itu tentunya DPRD Sumbar akan memilih aspirasi yang menjadi kewenangan provinsi.
“Kita terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan kota serta kabupaten untuk mencarikan solusi terkait persoalan yang terjadi di masyarakat,” ujar dia. (*)
Berita Terkait
Akhiri masa siaga, PLN sukses layani kelistrikan nasional selama Idul Fitri 2024
Minggu, 21 April 2024 10:54 Wib
Kawal arus mudik hingga balik Lebaran 2024, PLN siaga di zona utama transportasi publik
Senin, 15 April 2024 17:41 Wib
Dirut PLN lakukan inspeksi SPKLU jalur mudik, pastikan 1.299 Unit Se-Indonesia Siaga Layani Pengguna Mobil Listrik
Senin, 8 April 2024 22:22 Wib
PLN lakukan cek posko siaga dan siap layani kendaraan listrik di Sumbar selama libur lebaran
Senin, 8 April 2024 19:25 Wib
Sumbar aktifkan hotline pengaduan selama libur lebaran 1445 hijriah
Senin, 8 April 2024 6:09 Wib
BNPB imbau masyarakat tetap siaga antisipasi banjir lahar dingin
Minggu, 7 April 2024 4:39 Wib
Libur Idul Fitri 1445 H, 1386 personil PLN Sumbar siaga 24 jam
Sabtu, 6 April 2024 20:37 Wib
Safari di penghujung Ramadhan, GM PLN motivasi petugas siaga di ujung tombak
Kamis, 4 April 2024 15:10 Wib