Padang, (Antaranews Sumbar) - Komunitas siaga tsunami (Kogami) Sumatera Barat mengajak masyarakat menyiapkan diri menghadapi ancaman gempa dan tsunami yang diprediksi akan terjadi daerah tersebut.
Aktivis Kogami Sumbar Patra Rina Dewi di Padang, Kamis, mengatakan ancaman gempa dan tsunami di pesisir pantai Sumatera Barat telah diprediksi sejak 2005 pascatsunami Aceh pada Desember 2004
Ia mengatakan prediksi tersebut telah dikemukakan oleh para ahli gempa yakni tentang keberadaan Megatrhust Mentawai yang berada di pesisir barat pulau Sumatera. Meskipun gempa berkekuatan cukup besar pernah terjadi pada 2007 dan 2009, namun ancaman tersebut masih ada hingga saat ini.
“Hal ini bukan untuk membuat takut masyarakat namun menjadi pembelajaran dalam mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan buruk yang akan terjadi,” katanya saat menjadi pembicara dalam kegiatan mitigasi bencana yang dilakukan oleh Sekretariat DPRD Sumbar.
Ia juga mengapresiasi langkah yang dilakukan Sekretariat DPRD Sumbar yang mengadakan sosialisasi ini karena selama ini terkesan simulasi mitigasi bencana yang dilakukan kurang mendapatkan tanggapan dari masyarakat.
"Kita ingat gempa Palu, gempa sudah diprediksi dan diadakan simulasi, tapi kurang direspon dan ketika terjadi gempa masyarakat tidak siap. Kami berharap masyarakat Sumbar waspada dengan potensi gempa dan tsunami yang selalu mengancam,” katanya.
Sementara Kepala Bagian Persidangan DPRD Sumbar Jhon Lizar mengatakan Gedung DPRD Sumbar merupakan kawasan rawan bencana karena dekat dengan pesisir pantai sehingga pihaknya menggelar kegiatan sosialisasi ini.
Dia mengatakan para ahli geologi mengatakan Sumbar merupakan daerah yang berpotensi mengalami bencana gempa dan tsunami sehingga persiapan harus dilakukan oleh pihaknya.
Mitigasi ini dimulai dengan dua gedung DPRD Sumbar yang dibangun cukup tinggi dan dapat dijadikan shelter ketika terjadi bencana gempa berkekuatan besar dan menyebabkan tsunami.
Ia mengatakan untuk gedung yang baru dibangun enam lantai juga dipersiapkan menjadi shelter sehingga kedua gedung tersebut menjadi lokasi yang dituju masyarakat ketika gempa berkekuatan besar terjadi.
"Kalau terjadi tsunami, masyarakat bisa naik ke lantai atas DPRD Sumbar baik di gedung lama maupun gedung yang baru,” kata dia. (*)
Berita Terkait
Akhiri masa siaga, PLN sukses layani kelistrikan nasional selama Idul Fitri 2024
Minggu, 21 April 2024 10:54 Wib
Kawal arus mudik hingga balik Lebaran 2024, PLN siaga di zona utama transportasi publik
Senin, 15 April 2024 17:41 Wib
Dirut PLN lakukan inspeksi SPKLU jalur mudik, pastikan 1.299 Unit Se-Indonesia Siaga Layani Pengguna Mobil Listrik
Senin, 8 April 2024 22:22 Wib
PLN lakukan cek posko siaga dan siap layani kendaraan listrik di Sumbar selama libur lebaran
Senin, 8 April 2024 19:25 Wib
Sumbar aktifkan hotline pengaduan selama libur lebaran 1445 hijriah
Senin, 8 April 2024 6:09 Wib
BNPB imbau masyarakat tetap siaga antisipasi banjir lahar dingin
Minggu, 7 April 2024 4:39 Wib
Libur Idul Fitri 1445 H, 1386 personil PLN Sumbar siaga 24 jam
Sabtu, 6 April 2024 20:37 Wib
Safari di penghujung Ramadhan, GM PLN motivasi petugas siaga di ujung tombak
Kamis, 4 April 2024 15:10 Wib