Tabloid Indonesia Barokah ditemukan di Pasaman Barat

id Tabloid Indonesia Barokah,Bawaslu Pasaman Barat,Tabloid Indonesia Barokah beredar di Pasaman Barat

Tabloid Indonesia Barokah ditemukan di Pasaman Barat

Petugas Bawaslu Kota Depok menunjukan tabloid 'Indonesia Barokah' yang disita dari sebuah masjid, di kantor Panwaslu Cilodong, Depok, Jawa Barat, Jumat (25/1/19). Bawaslu juga menyita 400 paket berisi tabloid 'Indonesia Barokah' di Kantor Pos dan Giro Depok, yang akan disebarkan oleh pengirim tak dikenal ke masjid dan pesantren yang ada di Depok. (ANTARA FOTO/ Kahfie kamaru/nz.)

Simpang Empat, (Antaranews Sumbar) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) menemukan dua eksemplar Tabloid Indonesia Barokah di salah satu sekolah di daerah itu.

"Kami menemukan tabloid yang kontroversi terkait salah satu calon presiden dan wakil presiden," kata Ketua Bawaslu Pasaman Barat, Emra Patria di Simpang Empat, Selasa.

Menurutnya tabloid itu ditemukan di salah satu sekolah yang ada di daerah itu setelah mendapat kiriman dari pihak Pos.

"Sekolahnya tidak etis kita sebutkan. Namun yang jelas pihak sekolah tidak mengetahui siapa yang mengirim tetapi datang melalui pos," katanya.

Ia mengatakan dari informasi pihak sekolah, tabloid itu diterima pada Sabtu (26/1) lalu. Pihaknya baru mendapat informasi pada Senin (28/1).

"Kedua eksemplar itu sudah kita amankan. Tetapi kita tetap terus memantau mana tau ada tabloid lainnya," ujarnya.

Pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan ke kantor pos setempat terkait tabloid itu dan tidak ditemukan.

"Kita berharap pihak Pos Pasaman Barat juga dapat berkoordinasi dengan Bawaslu jika ada kiriman tabloid itu karena sesuai instruksi pusat peredaran tabloid itu tidak bisa dilakukan," tegasnya.

Ia menambahkan sebelumnya PT Pos Padang berhasil mengamankan paket pengiriman tabloid Indonesia Barokah sebanyak 161 sampul.

Tabloid kontroversial itu rencananya akan disebar ke berbagai daerah di Provinsi Sumatera Barat.

"Kita akan terus mengawasi peredarannya. Kami berharap kerja sama semua pihak terkait tabloid itu. Jika ditemukan segera laporkan kepada Bawaslu," ajaknya. (*)