Kesenian rakyat efektif untuk menyosialisasikan kesiapsiagaan bencana

id Irwan Prayitno

Kesenian rakyat efektif untuk menyosialisasikan kesiapsiagaan bencana

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno. (ANTARA SUMBAR/ Miko Elfisha)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Kesenian yang telah berakar di tengah-tengah masyarakat sangat efektif untuk mensosialisasikan kesiapsiagaan bencana sehingga bisa menumbuhkan sebuah kearifan lokal.

"Di Sumbar ada kesenian randai dan rabab yang sudah sangat akrab dengan masyarakat. Itu bisa menjadi media sosialisasi yang efektif," kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno di Padang, Kamis.

Ia mengatakan itu usai menghadiri rapat koordinasi penanggulangan bencana gempa dan tsunami di Padang.

Irwan menyebut memanfaatkan kesenian untuk sosialisasi kebencanaan itu telah dimulai sejak beberapa tahun terakhir dan akan terus ditingkatkan.

Kearifan lokal berupa budaya tutur (syair) tentang kebencanaan terbukti berhasil mengurangi jumlah korban secara signifikan di Simeulue saat tsunami Aceh pada 2004.

Dari ratusan ribu korban jiwa pada bencana yang sangat menakutkan itu, hanya enam orang dari ribuan warga Simeuleu yang tewas. Padahal sebagian besar warga bermukim di pinggir pantai.

"Ini pula yang menjadi target kita di Sumbar. Diharapkan ada self early warning (peringatan dini pada diri sendiri) pada setiap masyarakat Sumbar sehingga jika terjadi bencana bisa segera evakuasi mandiri," katanya.

Sementara untuk penanggulangan bencana berupa sarana fisik, menurutnya harus lebih difokuskan pada pembangunan shelter karena evakuasi vertikal itu lebih efektif ketimbang evakuasi horizontal.

"Kita sudah evaluasi. evakuasi horizontal dengan membangun dan memperlebar jalan ternyata tidak efektif. Berapa besar pun jalan bisa dilebarkan, saat bencana tetap saja macet," ujarnya.

Kemacetan itu bisa membahayakan karena dapat menyebabkan banyak korban jiwa.

Sementara itu Asisten Deputi Infrastruktur Pelayaran, Perikanan dan Pariwisata, Kemenko Bidang Kemaritiman, Rahman Hidayat menyebutkan rapat koordinasi yang diinisiasi oleh kementerian itu bertujuan untuk evaluasi program dan kegiatan terkait penanggulangan potensi bencana daerah pesisir.

"Kita berharap program penanggulangan bencana di daerah pesisir bisa berkelanjutan," katanya. (*)