Padang, (Antaranews Sumbar) - Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Barat Oni Yulfian menyebut Sawahlunto Internasional Music Festival (SimFest) bisa kembali masuk dalam kalender even pariwisata nasional 2020 jika menunjukkan perkembangan bagus berdasarkan evaluasi pelaksanaan 2018.
"Festival ini sesungguhnya merupakan salah satu yang diunggulkan di Sumbar, terbukti dengan beberapa kali masuk sebagai even pariwisata nasional. Kalau tidak masuk lagi pada 2019, tentu perlu ada evaluasi agar 2020 bisa jadi even nasional lagi," katanya di Padang, Minggu.
Ia mengatakan itu terkait tidak masuknya Simfest dalam kalender even pariwisata nasional 2019 dan posisinya digantikan Pasa Harau Art & Culture Festival 2019 pada 9-11 Agustus 2019.
Oni meminta pengelola even tidak patah arang karena tidak masuk dalam kalender even nasional dan hanya masuk kalender even provinsi 2019.
Hal itu harus dijadikan pelecut agar even yang sudah mulai dikenal itu untuk dikenmas lebih baik lagi sehingga bisa menarik bagi peserta dan juga menarik bagi wisatawan.
Penguatan pengelolaan even mulai dari pra, hari "h" dan pasca harus benar-benar diperhatikan dan dikelola dengan baik sehingga informasinya mudah diakses oleh peminat baik nasional maupun internasional.
Data penyelenggaraan, foto, video hingga pemberitaan media massa serta informasi-informasi lan yang terkait juga perlu dilengkapi sehingga kurator even kalender pariwisata nasional nantinya lebih mudah menentukan even yang terbaik.
Sumbar menurut Oni mendapatkan kesempatan untuk mengusulkan lima even terbaik di provinsi itu untuk diusulkan ke tingkat nasional untuk dimasukkan dalam kalender even pariwisata nasional setiap tahun.
Lima even itu akan dikurasi oleh kurator untuk dikerucutkan menjadi tiga even sesuai "slot" yang diberikan kementerian.
Sebelumnya Wali Kota Sawahlunto Deri Asta menyebutkan even SIMFest sebenarnya termasuk salah satu kegiatan yang dievaluasi pihaknya pada 2018, karena diragukan untuk dilaksanakan.
Namun karena informasi dari Kementerian Pariwisata bahwa SIMFest termasuk satu dari 100 Wonderful Event yang ada di Indonesia dan mendapatkan bantuan anggaran promosi sebesar Rp1 miliar dari kementerian, maka tetap dipertahankan.
SIMFest dicetuskan sejak 2009 dan mulai digelar pada 3-5 Desember 2010 dan terus berlanjut hingga pelaksanaan ke delapan pada 2017.
SIMFest merupakan festival musik komposisi etnik, modern dan kontemporer di Kota Sawahlunto.
Penggabungan festival musik dengan keunikan bangunan"herritage" kota lama di Sawahlunto menjadi salah satu keunggulan festival ini