Sawahlunto, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kota Sawahlunto, Sumatera Barat akan melakukan evaluasi terkait dikeluarkannya even Sawahlunto International Music Festival (SIMFest) dari Kalender Even Wisata 2019.
Wali Kota Sawahlunto, Deri Asta di Sawahlunto, Kamis, mengatakan sebenarnya even SIMFest ini termasuk salah satu yang juga dievaliasi pada 2018, karena diragukan untuk dilaksanakan.
Namun pihaknya dapat informasi dari Kementerian Pariwisata bahwa SIMFest termasuk satu dari 100 Wonderful Event yang ada di Indonesia, sehingga kegiatan SIMFest anggaranya dibantu dalam bentuk promosi, pentas dan peliputan oleh media-media nasional baik online maupun media elektronik dengan dana Rp1 miliar.
"Dana ini diberikan tidak dalam bentuk 'cash money' tapi dalam bentuk promosi," kata dia.
Ia mengatakan SIMFest dicetuskan sejak 2009, setahun kemudian SIMFest diwujudkan perdana pada 3-5 Desember 2010. Even berkelas Internasional ini kali kedua digelar pada 2-4 Desember 2011.
SIMFest merupakan festival musik komposisi etnik, modern dan kontemporer di Kota Sawahlunto.
SIMFest sebuah garapan even kesenian yang dapat dijadikan wadah untuk menuangkan ide-ide dari wacana berkreasi tanpa batas dalam dunia musik bagi seniman dan musisi sendiri.
Festival ini diharapkan dapat memperlihatkan keragaman musikal dari berbagai etnik di dunia yang bersifat dinamis, sehingga dapat mengembangkan dialog budaya antarbangsa berdasarkan semangat idealisme yang masih ada. (*)