Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Pihak Polri menyebut sudah 51 jenazah korban jatuhnya Lion Air JT 610 yang teridentifikasi oleh tim hingga H+11 sejak pesawat nahas itu hilang kontak pada Senin (29/10).
"Sampai hari ini, semalam penambahan tujuh orang. Sebanyak 44 tambah tujuh jadi 51 teridentifikasi," kata Kabag Yaninfodok Divhumas Polri Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono di Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan dari total jumlah jenazah teridentifikasi itu terdiri dari 40 laki-laki dan 11 perempuan.
Tim DVI, kata dia, sudah menerima 186 kantung jenazah dari tim pencari dan penyelamat (SAR). Sementara data DNA sudah diambil dari 609 sampel guna dicocokkan kesesuaiannya.
Pudjo mengatakan pemerintah melakukan pendampingan psikologi bagi sejumlah keluarga korban pesawat nahas Lion Air.
"Kegiatan lain pendampingan psikologi sebanyak 173 keluarga korban. Ini diperlukan sebagai bentuk kepedulian," kata dia.
Terkait sudah 186 total kantung jenazah yang diterima Tim DVI, dia mengatakan bukan berarti angka itu menunjukkan jumlah mayat secara riil.
Adapun istilah kantung jenazah itu merujuk pada paket temuan tim SAR yang tidak merujuk pada jumlah korban.
Alasannya, temuan itu bisa berupa potongan jenazah yang digabungkan dalam satu kantung.
"Kantong jenazah tidak mewakili jumlah individu. Bukan berarti 186 kantong jenazah itu sebagai jumlah individu," kata dia. (*)
Berita Terkait
Kelok Hantu makan Korban, operator Exavator tewas terseret air (Video)
Jumat, 26 April 2024 1:34 Wib
PLN Mobile Proliga 2024 siap digelar, kolaborasi dukungan untuk pengembangan voli di Tanah Air
Selasa, 23 April 2024 13:15 Wib
Pemprov Sumbar: Operasional tambang di jalan Air Dingin dihentikan
Senin, 22 April 2024 17:12 Wib
Wings Air: Dugaan pesawat hilang kontak di Pulau Flores tidak benar
Senin, 22 April 2024 14:37 Wib
31 kelompok tani di Agam dapat bantuan pompa air dari Kementan
Sabtu, 20 April 2024 13:40 Wib
Ahli waris korban tragedi Sriwijaya Air SJ182 tuntut Boeing ke AS
Kamis, 18 April 2024 19:10 Wib
Masyarakat terdampak banjir dapat diskon 50 Persen tagihan rekening air selama 2 Bulan
Kamis, 18 April 2024 17:00 Wib
Pertamina pastikan BBM di SPBU seluruh Sumbar tidak bercampur air
Jumat, 29 Maret 2024 14:33 Wib