Parit Malintang, (Antaranews Sumbar) - Koperasi Unit Desa (KUD) Mina Sinar Laut yang bergerak di bidang pabrik es batu di Kecamatan Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat mampu menghasilkan Rp150 juta per bulan.
"Dari hasil itu kami harus mengeluarkan biaya lebih dari Rp90 juta per bulan untuk operasional pabrik," kata Pengurus KUD Mina Sinar Laut, Ali Marten di Sungai Limau, Senin.
Ia menyebutkan biaya tersebut digunakan untuk bayar listrik, upah pekerja, membeli garam, dan bahan baku lainnya.
Pabrik milik koperasi tersebut mampu menghasilkan 700 es batu balok per hari dengan berat 50 kilogram per batang.
"Satu batang es batu dijual dengan harga Rp16 ribu," katanya.
Ia mengatakan es balok tersebut dijual hanya untuk kebutuhan pendinginan ikan hasil tangkapan nelayan atau tidak dijual untuk konsumsi.
Pemasaran es batu tersebut yaitu mulai dari Padang Pariaman, Pariaman, Padang, dan Pasaman.
"Dulu pernah dijual ke Kabupaten Pesisir Selatan, namun karena biayanya besar dan jauh maka tidak jual lagi ke daerah itu," ujarnya.
Ia menyampaikan pabrik es tersebut merupakan bantuan pemerintah pusat pada 2006 lalu.
Diberikannya bantuan tersebut karena anggota koperasi itu merupakan nelayan yang membutuhkan es batu untuk mendinginkan ikan hasil tangkapan.
Sebelum pabrik es batu tersebut dibangun, lanjutnya nelayan di daerah itu harus memesan es ke Padang dengan harga Rp30 ribu per batang.
Pada awal dibukanya pabrik tersebut, kata dia harga jual es batu hanya Rp9 ribu per batang namun karena adanya naiknya tarif dasar listrik maka harganya naik menjadi Rp16 ribu per batang.
"Saat ini anggota koperasi sudah mencapai 100 orang dan dengan kehadiran pabrik es ini maka sudah cukup membantu perekonomian," tambahnya. (*)
Berita Terkait
Pemkot Padang tambah 10 armada Trans Padang koridor 3
Jumat, 19 April 2024 5:01 Wib
Festival Rakyat Muaro Padang Ditabuh 19 April Ini, Hendri Septa : Mari Saksikan Kemeriahannya!
Kamis, 18 April 2024 20:37 Wib
Padang targetkan PAD Rp706 miliar pada 2024
Kamis, 18 April 2024 20:24 Wib
Hadiri Halal Bihalal dan Serahkan Bansos, Hendri Septa : Koto Tangah Punya Banyak Potensi Untuk Dikembangkan
Kamis, 18 April 2024 17:57 Wib
BI Sumbar: Penguatan dolar juga beri dampak positif terhadap ekonomi
Kamis, 18 April 2024 15:57 Wib
Gubernur Sumbar: Cuaca ekstrem dapat pengaruhi inflasi di daerah
Kamis, 18 April 2024 10:51 Wib
Peningkatan kendaraan alasan ubah rute one way Padang-Bukittinggi
Kamis, 18 April 2024 5:14 Wib
Halal Bihalal Bersama Anak Panti Asuhan, Ketua LK2S Ny. Genny Apresiasi DWP Dinsos Padang
Rabu, 17 April 2024 18:05 Wib