Padang, (Antaranews Sumbar) - Dinas Pangan Kota Padang mengambil sampel buah anggur yang dijual murah oleh belasan pedagang di sepanjang jalur Bypass setempat untuk dicek di labor Balai Besar POM.
"Menjawab keresahan masyarakat karena harga jualnya dinilai di bawah harga normal yaitu Rp50 ribu per kilogram, kami mendatangi pedagang dan mengambil sampel untuk diuji kandungannya apakah aman," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pangan Padang Syahrial Kamat di Padang, Jumat.
Menurutnya harga jual anggur lazimnya sekitar Rp80 ribu per kilogram namun oleh pedagang malah dijual Rp50 ribu tentu ini menjadi tanda tanya kenapa bisa murah.
"Ada yang menduga bahwa anggur tersebut diimpor. Bahkan yang membuat resah, ada yang berasumsi bahwa anggur tersebut telah terkontaminasi zat berbahaya yang berkemungkinan berdampak pada kesehatan masyarakat," kata dia.
Dinas Pangan Kota Padang akhirnya langsung mendatangi para pedagang yang berjualan di depan Kantor Balai kota Padang jalan Bypass dan menanyakan langsung asal anggur murah tersebut.
"Setelah ditanya anggur berasal dari Belawan, Medan yang dibeli langsung oleh agen di Pasar Usang, Padang Pariaman kemudian dibawa ke Padang dengan mobil pikap sebanyak 2,1 ton," ujarnya.
Ia menyampaikan pihaknya akan uji labor untuk mengetahui ambang batas bagi kesehatan di dua labor untuk melihat tingkat bakteri, formalin serta residu pestisida.
Syahrial mengimbau masyarakat tidak tergiur dengan harga murah dan jeli memilih dan menyeleksi setiap makanan yang akan dikonsumsi.
"Sebaiknya mengonsumsi buah-buahan lokal, selain lebih menyehatkan, juga dapat menyemangati petani menanam dan memasarkan buah-buahan lokal di tengah masyarakat," katanya menyarankan.
Berdasarkan pantauan di sepanjang jalan Bypass, Aia Pacah, belasan pedagang berjualan anggur secara bebas dengan memanfaatkan sejumlah keranjang yang ditumpuk untuk menjual anggur tersebut.
Karena harganya murah cukup banyak pemilik kendaraan yang melintas tertarik untuk membelinya.
Menurut Rena seorang pembeli, ukuran anggur memang cukup besar dibanding anggur lain yang dijual di pasaran namun rasa anggur kurang manis, daging tidak padat dan banyak mengandung air.