Tingkatkan mutu prodi, LLDIKTI rancang model layanan mutu perguruan tinggi

id lldikti

Tingkatkan mutu prodi, LLDIKTI rancang model layanan mutu perguruan tinggi

LLDikti rancang model kerja layanan mutu bagi perguruan tinggi di wilayah kerja Sumbar, Riau, Kepri, dan Jambi. (Antara Sumbar/humas)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti ) Wilayah X merancang model kerja layanan mutu bagi perguruan tinggi di wilayah kerja Sumater Barat , Riau, Kepulauan Riau, dan Jambi.

Kepala LLDikti Wilayah X Prof Herri di Padang, Kamis menjelaskan model kerja yang sedang dirancang ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas mutu program studi perguruan tinggi.

“Di LLDikti Wilayah X, kami menyebutnya gugus layanan mutu, ini ibarat sebuah wadah “rumah” layanan bagi perguruan tinggi. Layanan yang diberikan mulai dari penyusunan dokumen Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), pendampingan penyusunan dokumen SPMI, konsultasi penyempurnaan dokumen SPMI, audit mutu internal (AMI), dan layanan pendampingan akreditasi perguruan tinggi dan program studi (APT dan APS),” kata dia.

Tidak hanya itu, ke depan kata Herri, LLDikti Wilayah X juga akan mengembangkan layanan terkait kenaikan pangkat dosen, laporan kinerja dosen, beban kerja dosen, studi lanjut bagi dosen, penelitian dan pengabdian masyarakat serta izin pembukaan program studi baru vokasi dan akademik.

Ia mengatakan dalam Permenristekdikti Nomor 15 tahun 2018 disebutkan fungsi dari LLDikti Wilayah X adalah memfasilitasi peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi di wilayah kerja.

Oleh karena itu, peningkatan layanan akan mencakup semua aspek standar pendidikan tinggi, kata dia.

Menurutnya ini dilakukan karena tugas dan kewenangan LLDikti diperluas. Tidak sebatas Perguruan Tinggi Swasta saja, tetapi menaungi Perguruan Tinggi Negeri di wilayah kerja.

Sebelumnya, Kopertis hanya melayani pengawasan, pengendalian, dan pembinaan perguruan tinggi swasta, harapannya peningkatan mutu perguruan tinggi bisa berjalan lebih optimal, akreditasi program studi dan perguruan tinggi menjadi lebih baik,” ujarnya. (*)