Padang, (Antaranews Sumbar) - Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) wilayah X Prof Herri mengatakan kampus dapat menjadi salah satu kunci kemajuan industri.
"Jelas penciptaan produk berawal dari penelitian yang teraplikasi, bila kuantitasnya dan kualitasnya semakin baik akan membantu perkembangan industri," kata Herri yang guru besar bidang manajemen di Padang, Kamis.
Dalam hal ini baik kampus swasta atau negeri mulai mengubah orientasi dari sekedar skala laboratorium menjadi aplikatif atau industri.
Sejak perencanaan kata dia, dosen atau mahasiswa menyusun suatu solusi untuk pemecahan persoalan yang kerap terjadi di masyarakat sesuai bidang yang diampunya.
Sebagai contoh semakin banyaknya pengangguran dari perguruan tinggi, mengharuskan peneliti dari bidang ekonomi menciptakan suatu sistem pekerjaan atau bentuk unit usaha yang memudahkan dan menguntungkan.
Misalnya memperkuat penelitian pada sampah untuk dikonversi menjadi suatu usaha yang menguntungkan ekonomi.
Kemudian dari bidang teknik mengupayakan penciptaan alat atau mesin dengan penggunaan biaya murah, praktis, aman, namun keuntungannya besar.
Baik itu untuk alat elektronik, mesin kendaraan, alat pertanian, alat kesehatan hingga sistem terpadu.
Dengan adanya penciptaan produk tersebut tentu akan meningkatkan inovasi pada industri sehingga lebih beragam.
Kemudian bidang pendidikan berupaya mencari sistem pengajaran yang efektif dan menghasilkan lulusan berkualitas.
Meski ini tidak memiliki produk secara langsung, namun sistem yang didesain akan memberikan keuntungan pada lulusan yang berdaya saing dan siap kerja.
Pengadaan tenaga kerja yang berdaya saing dan berilmu pengetahuan juga menjadi komponen dalam pengembangan industri.
Dengan banyaknya produk ciptaan dari kampus, industri juga dapat dimunculkan dari perguruan tinggi.
Hal ini dapat dimulai dari pemasaran kecil dan kewirausahaan di kalangan dosen dan mahasiswa.
Secara perlahan akan menjadi usaha mikro kecil dan seterusnya industri kecil dan besar. (*)
