Parit Malintang, 19/7 (Antara) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman, Sumatera Barat, mendorong generasi muda setempat mampu memainkan alat musik tradisional sebagai upaya melestarikannya.
"Kami juga menginginkan waktu generasi muda diisi dengan hal-hal positif, salah satunya mampu memainkan alat seni tradisional sehingga tidak terpengaruh oleh pergaulan bebas," kata Bupati Padang Pariaman, Ali Mukhni saat sambutan pada lomba memainkan gandang tasa di Sungai Limau, Kamis.
Lomba tersebut diikuti oleh 171 peserta dari 17 kecamatan di daerah itu.
Bupati mengatakan saat ini pemerintah setempat fokus mengembangkan kemampuan memainkan alat seni tradisional di sekolah-sekolah di daerah itu.
Salah satu yang digalakkan yaitu melaksanakan pelatihan seni tradisional gandang tasa kepada siswa SD di daerah itu.
"Jadi waktu siswa lebih terkuras untuk latihan," katanya.
Dipilihnya gadang tasa sebagai media literasi karena dapat mempertahankan kesenian tradisional di daerah itu.
Selain itu dapat mengembangkan potensi yang dimiliki anak sehingga kemampuannya terus meningkat.
Sementara itu, anggota Komisi I DPRD Padang Pariaman, Dewiwarman mendukung kegiatan literasi yang dibuat oleh pemerintah setempat.
"Apalagi pendidikan menjadi salah satu pilar suksesnya suatu pembangunan," ujarnya.
Ia berharap ke depan seluruh kesenian tradisional di daerah itu dapat dikuasai oleh generasi muda melalui literasi.
Keuntungannya, lanjutnya yaitu tidak saja mempertahankan kesenian tradisional namun juga dapat menghindarkannya dari pengeruh narkoba dan kenakalan remaja.
Oleh karena itu, terangnya ke depan kegiatan lomba literasi tersebut dapat dilaksanakan lebih baik lagi yaitu dengan menambah jumlah peserta dan bidang yang diperlombakan. ***4***