Dukung KEK, Kemenko Maritim prioritas pembangunan dua pelabuhan di Mentawai

id KEK Mentawai,Menko Maritim

Dukung KEK, Kemenko Maritim prioritas pembangunan dua pelabuhan di Mentawai

Deputi Infrastruktur Kemenko Maritim, Ridwan Djamaluddin. (ANTARA SUMBAR/Agung Pambudi)

Untuk mendukung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata di Mentawai, pembangunan dua pelabuhan yakni Mabukkuk dan Pelabuhan Bajau jadi prioritas kami

Mentawai, (Antaranews Sumbar) -Deputi Infrastruktur Kemenko Maritim, Ridwan Djamaluddin mendukung pembangunan dua pelabuhan di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar).

"Untuk mendukung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata di Mentawai, pembangunan dua pelabuhan yakni Mabukkuk dan Pelabuhan Bajau jadi prioritas kami," kata Ridwan saat melakukan kunjungan kerja di Mentawai, Jumat.

Ia menjelaskan, dua pelabuhan tersebut nantiya merupakab gerbang utama dan bagian penting dalam pengembangan kawasan KEK di Pulau Siberut.

Lebih lanjut ia mengatakan, Mentawai dalam segi Sumber Daya Alam dinilai sangat potensial, namun hal itu juga harus didukung dengan kemudahan akses untuk bisa menuju Mentawai.

"Ke Mentawainya memang tidak mudah, harus ada upaya untuk menambah fasilitas, baik itu pelabuhan, bandara yang baik maupun jalan serta hotel. Ini yang harus kami koordinasikan," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Ridwan juga berharap pengembangan KEK juga memberikan dampak positif bagi masyarakat. Artinya harus ada pemberdayaan Masyarakat jika KEK sudah dibangun.

?Jangan sampai industri pariwisatanya bagus dan meningkat tetapi masyarakatnya tidak diberdayakan," katanya.

Bupati Kepulauan Mentawai, Yudas Sabaggalet menyebutkan, pembangunan dua pelabuhan tersebut selain mendukun KEK Pariwisata juga menjadi akses untum menjangkau daerah terisolir lainya di Mentawai.

"Tentunya pelabuhan tersebut juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat," katanya.

Lebih lanjut ia menyebutkan, pelabuhan mabukku akan menelan anggaran sebesar Rp40 miliar, sementara Pelabuhan Bajau sebesar Rp74 miliar.

Khusus pelabuhan labuan bajau, saat ini pihaknya sudah melakukan pembersihan lahan seluas lima hektar hasil hibah masyarakat setempat.

"Sebelumnya hanya dua hektar, namun belakangan hasil pertemuan kami dengan, wakil gubernur dengan masyarakat, luas lahannya ditambah hasil hibah masyarakat," katanya.

Awal pembangunan pelabuhan Labuan Bajau tersebut dimulai pada 2019 dan ditargetkan selesai pada 2020. (*)