Mentawai (ANTARA) - Dalam rangka meningkatkan kapasitas sumber daya manusia para pelaku ekonomi kreatif, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kepulauan Mentawai menggelar bertema optimalisasi potensi, kelembagaan, branding dan promosi menuju kemandirian ekonomi.
Pembukaan kegiatan dihadiri oleh Pj. Bupati Kepulauan Mentawai Fernando Jongguran Simanjungak, Plt Kepala Dinas Parpora Laurensius Saruruk, Kepala Dinas Perindagkop Arsenius, Sekretaris Dinas Kominfo Roger, Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Disparpora Shermalina Maria beserta jajaran disparpora serta narasumber.
Pj. Bupati Kepulauan Mentawai Fernando Jongguran Simanjuntak dalam sambutannya mengungkapkan bahwa Sektor kepariwisataan merupakan salah satu pilar yang mendukung progres pembangunan di Mentawai.
"Maka perlu dikembangkan dengan serius dan konsisten oleh berbagai pihak karena berbicara kemajuan pariwisata tidak hanya satu OPD saja yang berperan, tetapi setiap OPD di lingkungan Kabupaten Mentawai perlu saling koordinasi dan berperan aktif seperti, terkait akses jalan, akses internet, kebersihan lingkungan, kebudayaan dan lain-lain," kata Fernando, Minggu (3/11).
Menurutnya setiap kawasan desa wisata perlu dikembangkan yakni, melalui berbagai event yang dapat mewujudkan atau menunjang peningkatan ekonomi kreatif UMKM bagi masyarakat lokal yang berusaha di sektor kepariwisataan.
Ia mengatakan pelatihan ini didukung dari berbagai pihak, terutama Kementrian pariwisata dan ekonomi kreatif (Kemenparekraf), Pemprov Sumbar dan sektor usaha kepariwisataan, BUMN BUMD serta masyarakat Mentawai.
"Dengan kerjasama yang baik dari berbagai pihak, saya yakin dan percaya kemajuan pembangunan dari sektor kepariwisataan Mentawai terus bergerak maju menuju perubahan yang lebih baik," katanya.
Sementara itu Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kepulauan Mentawai, Shermalina Maria selaku bidang penyelenggara kegiatan mengungkapkan bahwa kegiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pelaku ekonomi kreatif agar dapat lebih mengenali potensi yang ada di sekitar.
"Yang kemudian dapat dikembangkan dalam berbagai bentuk inovasi sehingga menambah varian produk ekonomi kreatif di Kepulauan Mentawai. Pelaku ekonomi kreatif dapat berhimpun dalam sebuah wadah atau lembaga yang dapat memayungi keberadaan para pelaku ekonomi kreatif," katanya.
Ia berharap melalui pelatihan ini para peserta dapat memahami peran dan fungsi lembaga atau wadah bersama tersebut dalam usaha untuk pengembangan produksi, branding dan pemasaran berbagai produk ekonomi kreatif di Kepulauan Mentawai.
Sementara itu Mochammad Abdi seorang akademisi dan praktisi pariwisata Sumatera Barat yang bertindak sebagai narasumber pada kegiatan ini mengungkapkan, bahwa melalui kegiatan ini kita memberikan pemahaman kepada peserta baik secara konseptual maupun praktek teknis hal hal yang menyangkut dengan pengenalan dan identifikasi potensi yang ada di sekitar mereka.
"Dengan harapan peserta dapat memanfaatkan segala potensi tersebut untuk meningkatkan dan mengembangkan produk ekonomi kreatif yang saat ini sedang mereka produksi, kemudian pemahaman tentang keorganisasi, motivasi dan kewirausahaan serta strategi branding dan promosi produk ekonomi kreatif," kata Abdi yang juga Ketua Pusat Pengembangan Desa Wisata Kreatif Fakultas Pariwisata Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat.