Praktisi Media: Humas jangan alergi kritik

id aat surya safaat,humas jangan alergi kritik

Praktisi Media: Humas jangan alergi kritik

Prakitisi media sekaligus wartawan senior Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara Aat Surya Safaat (kanan), didampingi Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi (tengah), ketika memberikan materi tentang peran humas di era teknologi informasi, di Payakumbuh, Kamis (19/4). (ANTARA SUMBAR/Fathul Abdi) (ANTARA SUMBAR/Fathul Abdi/)

Bagian Humas tidak boleh alergi terhadap kritikan dari media. Sepanjang kritikan itu berdasarkan fakta, baik fakta opini ataupun fakta peristiwa
Payakumbuh, (Antaranews Sumbar) - Prakitisi media Aat Surya Safaat, mengingatkan agar bagian Hubungan Masyarakat (Humas) yang berada di bawah naungan instansi pemerintahan jangan alergi terhadap kritik dari pemberitaan media.

"Bagian Humas tidak boleh alergi terhadap kritikan dari media. Sepanjang kritikan itu berdasarkan fakta, baik fakta opini ataupun fakta peristiwa," kata Aat Surya Safaat, ketika memberikan materi kepada Humas serta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintahan Kota Payakumbuh, Kamis.

Humas, menurutnya harus bijaksana dalam menyikapi kritik dari pemberitaan. Seandainya memang ada kekeliruan dalam berita, Humas perlu merangkul serta menjalin komunikasi yang baik untuk meluruskan informasi.

Sedangkan untuk wartawan, lanjutnya, harus menyampaikan kritik secara santun, terutama dalam penulisan berita.

"Wartawan harus mengkritik secara santun. Suatu berita harus dipoles karena yang terpenting adalah pesan berita itu sampai, berupa perubahan perilaku ke arah yang lebih baik," sebutnya.

Wartawan senior LKBN Antara mengatakan dalam menjalankan profesi, jurnalis tidak hanya berfungsi untuk menggelontorkan peristiwa ataupun fakta.

"Wartawan juga punya peranan untuk menyaring dan menjadi penjegal informasi. Apalagi di era media sosial yang banyak informasi simpang siur, di sinilah wartawan banyak berjasa untuk meluruskan informasi itu," kata mantan Pemimpin Redaksi LKBN Antara itu.

Ia juga mengingatkan agar para wartawan ketika menulis berita tidak hanya mengejar sensasi.

Setidaknya ada empat fungsi yang harus dimiliki yaitu mendidik, memberdayakan masyarakat, mencerahkan, dan menghibur untuk media tertentu.

"Fungsi itu harus tetap dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," katanya yang juga sebagai Tim Penilai Kinerja Kepala Daerah dari Kementerian Dalam Negeri.

Dengan hal itu diharapkan ada pencerahan, harapan, serta hal positif yang bisa diambil oleh pembaca.

Sementara Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi, berharap pemaparan serta materi yang disampaikan oleh Aat Surya Safaat dapat bermanfaat bagi jajarannya.

Ia mengatakan media berperan mengenalkan setiap potensi dari daerah itu, baik untuk tujuan investasi, pariwisata, serta lainnya.

Pada bagian lain, pemberian materi tersebut diikuti puluhan peserta yang terdiri dari bagian Humas, jajaran OPD, serta ASN di lingkungan Pemkot Payakumbuh.