Bupati : Lulusan Universitas Jangan Terobsesi Jadi PNS

id Unp

Bupati : Lulusan Universitas Jangan Terobsesi Jadi PNS

Rektor Universitas Negeri Padang (UNP) Prof Ganefri memberikan cinderamata kepada Bupati Sijunjung Yuswir Arifin dalam wisuda ke-110 UNP di Auditorium UNP Minggu (18/3). (Ist)

Kunci pembagunan karakter adalah dengan mempersiapkan lembaga dan tenaga pendidik profesional sehingga menghasilkan karakter anak yang baik
Padang, (Antaranews Sumbar) - Bupati Sijunjung Yuswir Arifin mengajak lulusan Universitas Negeri Padang (UNP) Sumatera Barat jangan terobsesi menjadi pegawai negeri sipil semata namun lebih memanfaatkan ilmu pengetahuan yang didapatkan untuk kepentingan daerah.

"Wisudawan yang memiliki beragam ilmu pengetahuan saat ini hendaknya mengaplikasikan ilmu mereka untuk daerah atau minimal lingkungan masing-masing,' kata dia saat memberikan orasi ilmiah di Auditorium UNP, Minggu.

Menurut dia zaman telah berubah seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, seharusnya menjadi pegawai negeri sipil bukan menjadi obsesi para lulusan mahasiswa dari universitas ternama termasuk UNP.

"Para lulusan perlu mencari langkah-langkah agar ilmu yang dimiliki dapat bermanfaat bagi diri dan lingkungan sekitar. Konsep itu harus ditanamkan kepada generasi muda sehingga mereka tidak lagi bercita-cita menjadi pegawai negeri semata," kata dia.

Ia mengatakan pendidikan usia dini sangat berperan dalam pembentukan karakter anak sehingga mereka tumbuh menjadi generasi bangsa yang cerdas memiliki daya saing yang tinggi.

"Pemerintah berencana pada 100 tahun kemerdekaan Indonesia tahun 2045 negara ini akan maju, namun hal itu harus disertai dengan karakter yang kuat sehingga dapat bersing dalam era global," ujar dia.

Ia mencontohkan di Kabupaten Sijunjung sendiri telah ada 566 lembaga pendidikan anak usia dini, di setiap jorong ada satu hingga tiga lembaga pendidikan anak usia dini.
Bupati Yuswir Arifin orasi ilmiah depan civitas akademika dan wisudawan/ti UNP (ist)


"Ada 3.200 tenaga pengajar yang kita miliki namun masih ada kekurangan sehingga kami perlu bekerja sama dengan UNP untuk meningkatkan kapasitas guru yang kami miliki," kata dia.

Ia mengatakan saat ini karakter generasi muda banyak yang rusak sehingga terjadi pembunuhan terhadap guru, melawan dan memperkarakan guru ke ranah hukum. Hal ini yang coba diantisipasi dengan pembangunan karakter mulai dari bawah.

"Kunci pembagunan karakter adalah dengan mempersiapkan lembaga dan tenaga pendidik profesional sehingga menghasilkan karakter anak yang baik," kata dia

Rektor Prof Ganefri UNP Prof Ganefri mengatakan pihaknya terus melakukan pembenahan terhadap kurikulum pendidikan. UNP terus beradaptasi dengan zaman dengan memanfaatkan teknologi dalam ilmu pengetahuan.

"Kami melegalkan pembelajaran daring, mata kuliah yang diberikan mahasiswa dapat dilakukan secara online sebesar 50 persen, sisanya dilakukan dengan tatap muka. Selain itu kami berusaha agar para dosen membuat riset untuk memperbarui bahan ajar dan ilmi pengetahuan mereka," kata dia.

Pihaknya menyambut baik adanya kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sijunjung dalam meningkatkan kualitas tenaga pendidik di daerah itu.

"Kami terus berupaya meningkatkan kualitas tenaga pengajar baik dari tingkat PAUD, SD, SMP agar generasi kita dapat memiliki ilmu pengetahuan yang lebih baik dan mampu bersaing dengan negara lain," ujarnya.*