Banda Aceh, (Antaranews Sumbar) - Dua perusahaan pengolahan produk perikanan, akan beroperasi di Pelabuhan Perikanan Samudera Lampulo, Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh, pada 2018.
"Dua perusahaan itu dalam proses perizinan, yakni PT Delisius dan PT Pilar," ujar Kepala Unit Pelaksanan Teknis Daerah Pelabuhan Perikanan Samudera Lampulo, Aliman di Banda Aceh, Sabtu.
Sedangkan beberapa perusahaan lagi, klaim dia, sedang dalam tahap proses pengajuan usulan kepada pihaknya selaku otoritas pelabuhan perikanan samudera setempat.
Ia mengaku, kini telah berdiri dua perusahaan pengolahan ikan jenis tuna dengan kualitas pasar ekspor seperti negara yang berada di kawasan Asia Tenggara.
Pabrik pengolahan ikan yang telah beroperasi saat ini, dan rutin melakukan ekspor ke beberapa negara yakni PT Aceh Lampulo Jaya Bahari.
"Kalau pabrik pengolahan ikan yang masih dalam tahap kontruksi tersebut yaitu PT Yakin Pasifik Tuna," terangnya.
Pihaknya berharap luas kawasan Pelabuhan Perikanan Samudera Lampulo sekitar 63 hektare dengan kolam labuh kapal sekitar 80 hektare, bisa terus diminati perusahaan eksportir perikanan.
Seperti diketahui, Lampulo merupakan satu-satunya pelabuhan perikanan samudera di Aceh, dan pelabuhan perikanan samudera di Indonesia.
"Tentu dampaknya bagi penduduk di Aceh terutama bagi nelayan setempat, dan para pekerja di pabrik ini," kata Aliman.
Gubernur Aceh Irwandi Yusuf jelang akhir tahun lalu ketika melakukan peletakkan batu pertama pembangungan PT Yakin Pasifik Tuna mengatakan, perusahan pengolahan ikan tuna dapat tumbuh dan berkembang di provinsi ini.
Hal tersebut dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap peningkatan produksi perikanan, meningkatkan kesejahteraan nelayan dan mampu menjadi sumber pendapatan bagi Aceh.
"Lahirnya pabrik ini, dapat menjadi pemicu semangat para pengusaha lain untuk berbisnis di sektor perikanan di Aceh," ujar Irwandi.(*)
Dua perusahaan pengolahan ikan akan beroperasi di Pelabuhan Lampulo Banda Aceh
Dua perusahaan itu dalam proses perizinan, yakni PT Delisius dan PT Pilar