Padang (Antaranews Sumbar) Pasangan Gubernur Irwan Prayitno dan Wakil Gubernur Nasrul Abit (IP-NA) tepat pada 12 Februari 2018 lalu, genap dua tahun mengnakhidai masyarakat Sumatera Barat. Keduanya terus berupaya mewujudkan pembangunan Sumbar dari berbagi sektor, terutama infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat.
"Dalam kurun dua tahun kepemimpinan kami bertekad untuk terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumbar. Apalagi, kita juga dibantu jajaran Pemprov Sumbar dan stakeholder terkait," ujar Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, Selasa (13/2).
Dalam satu tahun kemarin, kata Irwan masih menfokuskan pembangunan dibeberapa sektor salah satunya penyelesaian beberapa gedung pemerintahan setelah terkena dampak gempa pada 2009 lalu.
"Ada beberapa gedung pemerintahan yang telah selesai dibangun dan bisa ditempati, sehingga dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat," katanya.
Target pembangunan tidak hanya gedung saja, namun pembangunan insfrastruktur lainnya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Selain itu, juga pariwisata, pendidikan, UMKM, pengentasan kemiskinan, kesehatan, dan lainnya.
"Untuk itu, kita sambil berlari akan mencapai target itu sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2016-2021. ini semua dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat di Sumbar. Kita akan berupaya terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat ini sesuai dengan target kita pada RPJMD," katanya bersama Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit.
Pada dua tahun kepemimpinan IP-NA juga mendapatkan kado istimewa. Sumbar baru saja sukses menghelat event nasional yang mampu mendatangkan ribuan wartawan ke Sumbar. Yakni, peringatan Hari Pers Nasional 2018 yang dipusatkan di Padang.
Selain peserta HPN, momentum itu juga menghadirkan Presiden Joko Widodo selama tiga hari di Sumbar. Mendatangkan 25 menteri dan 31 duta besar negara sahabat. Kontan saja, momentu menjadi berkah tersendiri bagi Sumbar.
Selain menyerahkan bantuan sosial, Presin Jokowi mencanangkan sejumlah program revitalisasi objek wisata. Berupa revitalisasi Seribu Rumah Gadang Solok Selatan, pengembangan daerah Pariangan, Tanah Datar dan pembangunan museum Adinegoro di Sawahlunto. Selain dari presiden, sejumlah menteri juga menindaklanjuti berbagai kegiatan pembangunan yang berskala nasional.
Berkah HPN 2018 untuk Sumbar diantaranya, lebih 100 agenda kegiatan HPN 2018 di Sumbar yang fokus ke Kepariwisataan, hanya 20 persen kegiatan yang menyangkut pers, selebihnya adalah kegiatan yang melibatkan masyarakat. Kegiatan itu diantaranya, Percepatan pembangunan jalan tol Padang - Pekanbaru, Perputaran ekonomi masyarakat. Lebih kurang 8.000an tamu datang, Promosi wisata oleh wartawan dari seluruh Indonesia.
Kemudian, MoU dengan berbagai negara sahabat untuk kerjasama diberbagai bidang, sertifikasi seluruh mesjid dan musholla se Sumbar paling lama dua tahun, transaksi langsung di Minangkabau Summit 4,5 miliar dan prospek perdagangan 2,5 miliar.
Sanitasi dan air bersih Masjid Burhanudin Ulakan dan Tanah Datar serta beberapa masjid di Bukittinggi dan Agam. Serta, bantuan hibah Gedung Baznas di Tanah Datar, bantuan pembangunan pagar Masjid Raya Sumbar, percepatan pembangunan jalan sungai Pisang - Kawasan Mandeh.
Percepatan Roehana Kudus jadi Pahlawan Nasional, bantuan BTS pada area Blank spot di daerah tertinggal, terpencil dan terdepan (3T) sebanyak 15 titik di Pasbar, Solsel dan Mentawai.
Sukses HPN
Kepala Biro Humas Setdaprov Sumbar yang juga panitia HPN, Jasman Rizal menyampaikan ucapan terima kasih bagi semua kalangan yang telah terlibat dalam kepanitiaan, semua unsur, masyarakat, Forkopimda hingga suksesnya pelaksanaan HPN 2018 di Sumbar.
"Kami mengucapkan terima kasih yang tulus dari lubuk hati yang dalam atas bantuannya, sehingga kegiatan HPN 2018 yang dimulai sejak 2017 sampai dengan puncak 9 Februari 2018 telah terlaksana dengan baik,"ujarnya.
Kendati demikian, Jasman mengaku tidak ada gading yang tidak retak. Tak semua dapat terpuaskan, tak semua yang terlayani. Dengan itu, selaku panitia pihaknya mewakila mohon maaf atas kekurangannya. "Kita adalah manusia biasa nan lemah tak berdaya, tentu banyak kelemahan disana sini banyak jua kesalahan nan diperbuat,"pungkasnya. (*)