PLN IP UBP Bukitinggi salurkan bantuan usaha kerajinan enceng gondok ke Sadama Agam

id PLN Indonesia Power

PLN IP UBP Bukitinggi salurkan bantuan usaha kerajinan enceng gondok ke Sadama Agam

Asisten Manajer Bagian Umum dan Keuangan PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan Bukittinggi Ritno Saputra menyerahkan bantuan kepada Ketua Kelompok Salingka Danau Maninjau (Sadama) Kecamatan Tanjung Raya Neti Sumarni. Dok Antara/Yusrizal

Lubukbasung (ANTARA) - PLN Indonesia Power (IP) Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Bukittinggi, Sumatera Barat menyalurkan bantuan usaha kerajinan enceng gondok sebesar Rp20 juta untuk Kelompok Salingka Danau Maninjau (Sadama) Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Selasa,

Asisten Manajer Bagian Umum dan Keuangan PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan Bukittinggi Ritno Saputra di Lubuk Basung, Selasa, dana Rp20 juta itu digunakan untuk membeli peralatan dalam menunjang Sadama memberikan petunjukan produk saat pameran berupa tenda, meja portaibel, pengeras suara, kursi dan lainnya.

"Bantuan tersebut merupakan tahap ketiga dan sebelumnya juga menyerahkan bantaun Rp70 juta. Bantuan berasal dari program Corporate Social Responsibility (CSR) PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan Bukittinggi," katanya.

Ia mengatakan dari pemanfaatan enceng gondok di Danau Maninjau yang telah dibina ini, diharapkan memberikan kontribusi yang baik terutama dalam peningkatan ekonomi dan membuka lapangan pekerjaan baru bagi pengrajin di sekitar Danau Maninjau.

Setelah itu memberikan inovasi yang baik untuk produk, sehingga menunjang ekonomi masyarakat sekitar. Ia berharap dengan bantuan itu masyarakat berkontribusi dan sama-sama menjaga kelestarian danau vulkanik itu untuk masa akan datang.

"Pembinaan tersebut dilkukan selama tiga tahun semenjak 2022 sampai 2024. Pembinaan berupa belajar langsung dengan perajin yang didatangkan dari Tasikmalaya, Jawa Barat," katanya.

Ia menambahkan kelompok binaan tersebut memiliki dasar awal bagaimana untuk mengelola, menganyam encer gondok, mengeringkan dan membuat produk.

Pada tahap kedua memberikan bantuan untuk membeli peralatan bagi kelompok dalam mengembangkan usahanya.

"Kelompok sudah memiliki peralatan yang lengkap mulai memipihkan enceng gondok, mengeringkan dan lainnya," katanya.

Kedepan, pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap kelompok dan pemantauan tersebut dilakukan semenjak penyerahan bantuan tahap pertama apakah kelompok mempunyai komitmen dan menjadikan produk ini memiliki nilai jual.

Sementara Ketua Kelompok Salingka Danau Maninjau (Sadama) Kecamatan Tanjung Raya Neti Sumarni mengucapkan terimakasih kepada PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan Bukittinggi yang telah membina dan mendidik kelompok selama tiga tahun.

"PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan Bukittinggi juga telah mengucurkan dana dari tahap satu, dua dan tiga ke kelompok," katanya.

Setelah pembinaan selama tiga tahun, tambanya Sadama bakal mandiri dan berdikari sendiri.

Namun tidak lepas dari binaan dan pantauan dari PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan Bukittinggi.

Kasi Pemerintah Nagari Koto Malintang Sri Nanda Putri mengatakan Sadama terus melakukan inovasi dalam membuat produk.

"Saya berharap PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan Bukittinggi terus memberikan pembinaan bagi kelompok di daerah itu," katanya.