16.049 sekolah telah finalisasi data di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa

id finalisasi data di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa

16.049 sekolah telah finalisasi data di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa

Sejumlah calon mahasiswa lewat jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN) mengantri untuk mendaftar ulang di Universitas Negeri Padang, Sumbar, Selasa (18/6). (ANTARA FOTO/Arif Pribadi/Maril/13)

Jakarta, (Antaranews Sumbar)- Sebanyak 16.049 sekolah telah melakukan finalisasi data di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) yang merupakan salah satu persyaratan untuk mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

"Jumlah sekolah yang finalisasi sebanyak 16.049 sekolah dengan jumlah siswa yang sudah diverifikasi sebanyak 1.118.137 siswa," ujar Ketua Panitia SNMPTN, Prof Ravik Karsidi, saat dihubungi Antara dari Jakarta, Selasa.

Sebelumnya, panitia pusat memberikan penambahan waktu kepada sekolah yang telah mengisi data PDSS 2018 namun belum finalisasi hingga Senin, 12 Februari 2018 pukul 23.59 WIB. Proses pelaksanaan pengisian dan verifikasi PDSS telah dimulai pada 13 Januari 2018 hingga 10 Februari 2018.

Baca juga: Pendaftar SNMPTN harus realistis kata majelis rektor

Dia menjelaskan jumlah sekolah yang mengisi data di PDSS sebanyak 18.553 sekolah, namun yang finalisasi hanya 16.049 sekolah.

"Untuk Total final PDSS akan disampaikan pada tanggal 16 Februari 2018 sambil menunggu proses PDSS dari sekolah di lima kabupaten di Papua (Mimika, Asmat, Merauke, Boven, Digoel, dan Mappi) yang mengalami gangguan internet."

Profesor Ravik menjelaskan khusus untuk Papua mendapatkan perlakuan khusus karena mengalami kendala internet.

Baca juga: Unand mulai sosialisasikan sistem SNMPTN-SBMPTN ke daerah

Beberapa permasalahan umum dan teknis yang dihadapi oleh sekolah dalam pengisian dan finalisasi PDSS yang disampaikan kepada panitia yakni lupa password, perubahan akreditasi, Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) dan lainnya. Permasalahan yang dihadapi oleh sekolah tersebut dibantu penyelesaian melalui sistem yang ditetapkan.

Rektor Universitas Negeri Sebelas Maret itu menambahkan sekolah yang bisa mendaftarkan siswanya, dengan ketentuan akreditasi A yakni 50 persen siswa terbaik di sekolahnya, akreditasi B sebanyak 30 persen siswa terbaik di sekolahnya, akreditasi C sebanyak 10 persen yang terbaik di sekolahnya, sementara akreditasi lainnya sebanyak lima persen siswa terbaik di sekolahnya. (*)