Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Atlet karate dari perguruan Institut Karate-do Nasional (Inkanas) mengincar satu medali emas pada kejuaraan multi event Asian Games 2018 Jakarta-Palembang karena saat ini ada 14 atlet yang masuk dalam pelatnas.
Ketua Umum Inkanas Badrodin Haiti di Jakarta, Rabu, mengatakan prestasi terbaik dalam sebuah kejuaraan merupakan salah satu target yang dicanangkan. Dengan Indonesia menjadi tuan rumah, diharapkan mampu menjadi motivasi tersendiri bagi atlet.
"Atlet dari Inkanas sudah dipanggil oleh Forki untuk menjalani pelatnas. Target kami adalah satu medali emas karena kita punya atlet rangking 10 dan 49 dunia," katanya di sela penandatanganan nota kesepahaman tentang kartu multi fungsi dan jasa perbankan dengan BRI.
Menurut dia, tidak hanya Asian Games 2018 yang menjadi target. Atlet Inkanas juga dipersiapkan untuk menghadapi beberapa kejuaraan internasional seperti Premier League 2018. Ada satu nama yang dipastikan turun pada kejuaraan bergengsi tersebut yaitu Krisda Putri Aprilia.
Atlet berusia 19 tahun itu merupakan satu dari tiga atlet Indonesia yang akan turun di Premier League di Paris Prancis akhir bulan ini. Pihaknya berhak, atlet binaan Inkanas ini mampu meraih hasil terbaik karena kejuaraan ini juga untuk mengumpulkan poin Olimpiade 2020.
"Untuk tampil di olimpiade memang harus mengumpulkan poin demi memperbaiki peringkat. Untuk tampil di olimpiade, kita harus berada diperingkat 1-15. Makanya atlet kita akan terus dikejuaraan tersebut," kata mantan Kapolri itu.
Harapan untuk menjadi yang terbaik juga disampaikan oleh Krisda Putri Aprilia. Dirinya akan berusaha semaksimal mungkin demi meraih hasil terbaik. Rencananya, Krisda akan turun di nomor kata perseorangan senior putri.
"Pesaing memang banyak. Seperti Sandra Sanchez dari Spanyol. Saya memang sudah pernah bertemu dan hanya menjadi runner up. Makanya saya akan terus berusaha menjadi yang terbaik," kata Krisda saat dikonfirmasi.
Terkait kerja sama dengan BRI, Inkanas berharap semua atlet yang dibawah naungannya bisa terdata dengan baik karena jumlahnya saat ini lebih dari satu juta. Hanya saja untuk data detailnya belum bisa ditentukan.
"Dengan adanya kerja sama ini maka setiap anggota akan mempunyai kartu anggota hasil kerja sama dengan BRI. Dengan demikian jumlah detailnya akan kelihatan. Kenapa ini kami lakukan? Karena untuk mempermudah pembinaan," kata Badrodin Haiti.
Sementara itu Direktur Kelembagaan BRI Sis Apik Wijayanto mengatakan jika kerja sama ini sangat baik untuk kedua belah pihak. Jika Inkanas bisa mendata anggota dengan detail sedangkan BRI bisa menambah nasabah baru. Untuk sementara, kartu anggota menggunakan Brizzi.
"Bagi kami kerja sama ini merupakan hal yang membanggakan melihat prestasi olahraga karate di Indonesia yang terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi pembangunan olahraga di Indonesia," katanya. (*)