Kopertis X Klaim Perkembangan Kampus PTS Meningkat

id Kopertis X

Kopertis X Klaim Perkembangan Kampus PTS Meningkat

Koordinator Kopertis X Herri. (ANTARA SUMBAR/ M R Denya Utama)

Padang, (Antara Sumbar) - Koordinator Kopertis wilayah X Sumatera Barat, Riau, Jambi dan Kepulauan Riau, Prof Herri mengatakan terjadi peningkatan signifikan perkembangan kampus perguruan tinggi swasta di wilayah tersebut selama 2017.

"Seperti jumlah mahasiswa dari tahun 2016 ke tahun 2017 mengalami peningkatan dari 200 ribu orang menjadi 236 ribu orang," ucapnya di Padang, Jumat (29/12).

Dia menyebutkan beberapa perkembangan yang terjadi seperti adanya kampus yang bergabung dari berbagai program studi (prodi) seperti Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai di Bangkinang Riau, disusul dengan adanya penambahan prodi baru seperti Olahraga dan Rekreasi di Universitas Bung Hatta atau Aktuari di Universitas Taman Siswa Padang.

Secara akademik seperti penelitian, ratusan dosen di Kopertis X telah mendapat hibah penelitian dan puluhan di antaranya telah dipublikasikan di jurnal internasional bereputasi serta memiliki paten pada karyanya.

Apresiasi khususnya untuk STKIP PGRI Sumbar yang dosennya mendapat paling banyak untuk dana penelitian tahun ini.

Kemudian beberapa dosen juga mendapat kesempatan sebagai pemeriksa atau "reviewer" berbagai bidang dan penilai akreditasi.

Jumlah guru besar juga bertambah dari sembilan orang tahun lalu menjadi 13 tahun ini, hal ini mengindikasikan animo dosen untuk meningkatkan kualitas tridharma perguruan tinggi semakin besar.

Bukan hanya itu di kalangan mahasiswa diberikan apresiasi bagi yang berprestasi di bi dangnya semisal "Entrepreneurship Award" yang diperuntukkan kepada wirausahawan mahasiswa di lingkungan Kopertis.

"Hal lain yakni adanya upaya dari kampus untuk memenuhi akreditasi dan melakukan re-akreditasi atau akreditasi ulang," ujar dia.

Termasuk dalam pelayanan yang dikonversi menjadi dalam jaringan, Herri meyakini di tahun depan perkembangan ini semakin baik.

Sementara salah satu dosen di STKIP PGRI Sumbar Fachrul Reza berharap peranan dosen dalam mengembankan tri dharma perguruan tinggi di masa depan lebih diberi ruang.

Menurutnya selama ini di kampus swasta dosen tidak hanya disibukkan mengajar namun urusan rumit pelayanan akademik juga.

Akibatnya waktu yang ada tersita bukan untuk penelitian atau pengabdian karena disibukkan dengan urusan yang berlarut-larut. (*)