Padang (ANTARA) - Forum tertinggi, Rapat Anggota KPN Kopertis Wilayah X tetapkan Rencana Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan Belanja (RAPB) Tahun 2025 di aula lantai 3 LLDIKTI Wilayah X, Selasa (31-12-2024).
Kepala LLDIKTI Wilayah X, Afdalisma selaku Pembina KPN Kopertis Wilayah X dalam sambutannya mengatakan rapat anggota merupakan momentum yang sangat strategis untuk bersama-sama menyusun arah kebijakan dan program kerja di masa mendatang.
Rencana kerja yang disusun dengan baik dan realistis akan menjadi panduan bagi koperasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, sementara RAPB merupakan dasar yang penting dalam menjaga keseimbangan dan keberlanjutan keuangan koperasi.
Afdalisma berharap koperasi dapat merancang program yang berorientasi pada kebutuhan anggota, baik dalam hal peningkatan kesejahteraan maupun pelayanan yang lebih baik. Kemudian, program tersebut harus adaptif terhadap perubahan zaman, terutama dengan memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing.
“Fokus pada pengembangan usaha koperasi, agar dapat menciptakan peluang ekonomi baru yang bermanfaat bagi anggota,” ujar Afdalisma.
Selanjutnya, Pembina KPN Kopertis Wilayah X menekankan agar dalam penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja (RAPB) Tahun 2025 perlu dilakukan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan koperasi.
“Penting dilakukan efisiensi dalam pengeluaran, sehingga setiap anggaran yang direncanakan benar-benar memberikan dampak positif bagi anggota serta optimalisasi sumber pendapatan koperasi, agar koperasi semakin mandiri dan berkelanjutan,” kata Afdalisma.
Pada kegiatan yang diselenggarakan secara daring dan luring itu, Ketua KPN Kopertis Wilayah X Prof. Suryani menyebutkan bahwa Rencana Kerja dan RAPB ini menjadi pedoman bagi seluruh aktivitas koperasi di tahun 2025.
"Rencana Kerja dan RAPB yang ditetapkan tidak hanya mencerminkan komitmen untuk meningkatkan kinerja koperasi, tetapi juga menunjukkan tekad memberikan manfaat maksimal kepada seluruh anggota," kata Prof. Suryani.
Lebih lanjut, Prof. Suryani mengatakan tahun 2023 ada 38 orang anggota yang pensiun dan meninggal dunia serta 4 orang anggota yang keluar. Sementara itu, pada tahun 2025, ada anggota yang akan pensiun sebanyak 32 orang. Ini akan berdampak terhadap pengurangan modal dan likuiditas koperasi.
Menurutnya, kondisi ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi KPN Kopertis Wilayah X terkait bagaimana SHU tetap bertambah dan pelayanan kepada anggota terus berjalan dengan baik.
Tahun 2025, kata salah satu program yang ditawarkan adalah umrah. Anggota KPN Kopertis Wilayah X dapat pergi umrah walaupun belum melunasi biaya umrah.
Di bidang pendidikan, KPN Kopertis Wilayah X menawarkan studi tiru ke luar negeri. Bagi dosen, kegiatan ini dapat juga dimanfaatkan untuk melakukan pengabdian masyarakat internasional.
Selain itu, KPN Kopertis Wilayah X juga merencanakan membeli atau menyewa rumah dalam upaya menyediakan jasa tempat kos bagi mahasiswa.
Turut hadir pada kesempatan tersebut, Sekretaris PKP-RI Sumbar Asnel, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumbar Edwar dari Dinas Koperasi, UKM Provinsi Sumbar, dan Pengawas KPN Kopertis Wilayah X.
