Sijunjung Gelar Sosialisasi Program P2KP

id #pangan sijunjun

Sijunjung Gelar Sosialisasi Program P2KP

Ketua PKK Sijunjungan menyampaikan arahan dalam sosialisasi program percepatan keanekaragaman pangan di daerah itu. (bb)

Muaro (antarasumbar) Kabupaten Sijunjung gelar sosialisasi program Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP), karena salah satu indikator mantapnya ketahanan pangan.

Hal ini juga mengingat peruhan iklim global serta belum optimalnya pemanfaatan pangan lokal. Kegiatan yang diselenggarakan Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten Sijunjung yang diikuti oleh kelompok tani wanita, dasawisma dan tim penggerak PKK se-Kabupaten Sijunjung di Balairung Lansek Manih, Selasa (5/12).

Sosialisasi dibuka oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Ny. En Yuswir Arifin, adapun pemateri dari Dinas Pangan Provinsi Sumbar Ir. Buskar Zulmahdi selaku Kabid Konsumsi dan Keamanan Pangan, Kepala Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten Sijunjung Ir. Yulizar, MP, Kabid Konsumsi dan Keamanan Pangan Ir. Fadil Azim, MP dan Kasi Konsumsi Pangan Mahdalena, STP.

Ketua pelaksana kegiatan Ir. Fadil Azim mengatakansosialisasi ini diselenggarakan untuk meningkatkan pengetahuan keterampilan kelompok wanita dan kesadaran masyarakat pada umumnya.

Kegiatan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat sesuai dengan potensi dan kearifan lokal untuk mewujudkan kehidupan sehat, aktif dan produktif.

Agar bisa memanfaatkan lahan pekarangan sebagai alternatif pangan keluarga. Selain itu, melalui sosialisasi ini mampu meningkatkan motivasi masyarakat untuk menyediakan penganekaragaman konsumsi yang beragam dan berimbang.

"Yang tak kalah pentingnya, peningkatan peranserta pemerintah dalam upaya pengembangan dan pendampingan penganekaragaman konsumsi pangan sangat diharapkan," katanya.

Ketua TP PKK Kabupaten Ny. En Yuswir Arifin dalam sambutannya memaparkan pola konsumsi pangan masyarakat di Kabupaten Sijunjung sampai saat ini masih menunjukkan kecenderungan kurang beragam dari jenis pangan dan keseimbangan gizinya.

Beras masih mendominasi dalam pola konsumsi masyarakat, disamping itu konsumsi sayur dan buah, umbi-umbian pangan hewani dan kacang-kacangan masih rendah sehingga perlu ditingkatkan.

Untuk itu, ajaknya perlu upaya terus menerus untuk mengubah pola konsumsi masyarakat kearah pola konsumsi pangan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA).

Ia berharap, tingkatkan pemahaman setiap individu dalam menerapkan konsumsi B2SA khususnya ibu rumah tangga yang bertanggung jawab dalam menentukan dan menyediakan menu keluarga yang bervariasi dan berbasis sumber daya lokal.***