PMI Sumbar Belum Mampu Penuhi Kebutuhan Darah

id PMI SUMBAR

PMI Sumbar Belum Mampu Penuhi Kebutuhan Darah

Kepala markas Palang Merah Indonesia (PMI) Sumatera Barat Hidayatul Irwan. (ANTARA SUMBAR/Erik Ifansya Akbar)

Padang Aro, (Antara Sumbar) - Kepala markas Palang Merah Indonesia (PMI) Sumatera Barat Hidayatul Irwan mengungkapkan saat ini pihaknya baru bisa memenuhi kebutuhan darah sebesar 80 persen di daerah.

"Sebanyak 20 persen lagi biasanya dimintakan kepada keluarga yang membutuhkan sebagai donor pengganti agar stok darah tidak kosong," katanya saat pengukuhan Palang Merah Remaja SMA Negeri 6 Solok Selatan di Padang Aro, Rabu ( 25/10).

Selebihnya, katanya dicarikan dari masyarakat dan mitra PMI untuk memenuhi kebutuhan.

Kendala yang dihadapi kenapa ketersediaan darah belum bisa 100 katanya, karena masih banyak masyarakat yang tidak mau jadi pendonor karena takut.

Padahal, sebutnya dengan mendonorkan darah tubuh akan semakin sehat.

Saat ini, katanya di Kota Padang saja kebutuhan darah dalam satu hari mencapai 300 kantong.

Padang dijadikan indikator, ujarnya karena semua rumah sakit di Sumbar rujukannya ke Padang.

PMI Sumbar, sebutnya baru punya tiga unit transfusi darah yang representatif yaitu Padang, Bukittinggi serta Kota Solok dan sekarang juga sedang dirintis di Pasaman Barat.

Dia menyebutkan di waktu tertentu kebutuhan darah PMI bisa sangat sedikit karena kurangnya pendonor.

Sebagai contoh, saat bulan Ramadhan kebutuhan darah dengan kesediaan berbanding terbalik.

"Harapan kami ke depannya makin banyak masyarakat yang mendonorkan darah," katanya.

Untuk memenuhi kebutuhan darah pihaknya melakukan sosialisasi bahwa donor itu sehat serta melaksanakan aksi donor darah di event tertentu.

Dia menambahkan untuk kabupaten/kota yang belum memiliki penyimpanan darah bisa bekerja sama dengan rumah sakit daerah.

"Kemampuan pemerintah daerah lebih bagus sehingga bisa dilakukan kerjasama dengan PMI," ujarnya. (*)