Kuala Lumpur, (Antara Sumbar) - Sejumlah ormas Indonesia di Malaysia meminta para suporter kedua negara dalam laga semifinal Indonesia - Malaysia, Sabtu (26/8), sama-sama tidak terprovokasi sehingga bisa menimbulkan kericuhan.
"Kemenangan Indonesia melawan Kamboja 2 - 0 jangan membuat para suporter eforia karena kita akan berhadapan dengan Malaysia dengan suporter yang lebih besar," ujar Sekretaris Badan Perwakilan KNPI Malaysia Tengku Adnan di Kuala Lumpur, Jumat.
Dia mengatakan yang dikhawatirkan adanya keributan yang dilakukan oleh provokator yang tidak diinginkan seperti saat laga AFF 2012 di Bukit Jalil ketika itu banyak terjadi pemukulan sehingga banyak WNI dan tokoh masyarakat menjadi korban.
"Kami juga meminta kepada masyarakat, baik yang ada di Indonesia atau di Malaysia, mendoakan agar Timnas kita menjadi tim yang lebih bersemangat dan mampu melewati perang mental yang dilakukan suporter Malaysia terhadap kita karena jumlah kita lebih kecil," katanya.
Buat teman-teman suporter Indonesia di Malaysia, ujar dia, seluruhnya agar menahan emosi dan tidak mudah terpancing oleh provokasi apapun dan oleh siapapun serta menjaga keadaan kondusif.
"Mari saling menahan. Kita nikmati permainan. Semoga permainan berlaku adil dan suporter kedua negara berlaku sportif tidak saling mengejek dan menghantam tetapi saling menjaga, karena kita tidak mau akibat keributan hubungan kedua negara menjadi tidak solid. Dengan semangat MEA mari kita jaga," kata Ketua Partai Nasdem Malaysia ini.
Ketua I Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Malaysia Rizky Amrillah mengatakan dirinya berharap teman-teman perwakilan tetap mendukung dan memberikan semangat kepada Timnas.
"Di satu sisi kita harus tetap menjaga sportivitas dan kesopanan. Kita boleh bersemangat tetapi tetap harus menjunjung tinggi sportivitas dalam pertandingan ini. Kita jadikan pertandingan ini sebagai ajang merekatkan silaturahmi kedua bangsa," katanya.
Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Muslim Indonesia (Forkommi) Kuala Lumpur Arip Darmawan mengharapkan agar suporter Indonesia berhati-hati.
"Perlu hati-hati dalam laga Indonesia vs Malaysia. Dimana-mana, suporter bola ada ultrasnya atau suporter garis keras, termasuk timnas kita. Jauhi tempat, kondisi atau titik-titik yang berpotensi mudah rusuh," katanya.
Apalagi, ujar dia, Indonesia - Malaysia sedang kurang bagus pascakasus bendera terbalik.
"Kita juga tahu ultras Malaysia menghajar penonton Myanmar pada pertandingan yang lalu," katanya. (*)
Berita Terkait
Bertemu Erick Thohir, FIBA akan berkantor di Indonesia
Kamis, 2 Mei 2024 9:08 Wib
Gol Niclas Fuellkrug bawa Dortmund menang tipis 1-0 atas PSG
Kamis, 2 Mei 2024 9:05 Wib
Hatrick Lewandowski bawa Barcelona menang 4-2 lawan Valencia
Selasa, 30 April 2024 5:43 Wib
Tekuk Nottingham 2-0, Man City hanya terpaut satu poin dari Arsenal
Senin, 29 April 2024 5:45 Wib
PSG juara Ligue 1 2023/24 setelah AS Monaco dikalahkan Olympique Lyon
Senin, 29 April 2024 5:44 Wib
PLN Mobile Proliga 2024 resmi dimulai, ajang kompetisi profesional bola Voli Paling bergengsi di Tanah Air
Sabtu, 27 April 2024 15:46 Wib
Inikah bukti level kualitas timnas sepak bola kita meningkat tajam?
Jumat, 26 April 2024 9:02 Wib
Xavi dikabarkan berubah pikiran dan akan bertahan di Barcelona
Kamis, 25 April 2024 5:36 Wib