Satu Rumah Semi Permanen Terbakar di Sawahlunto

id Kebakaran rumah

Satu Rumah Semi Permanen Terbakar di Sawahlunto

Petugas Pemadam Kebakaran Kota Sawahlunto berupaya memadamkan api yag menghanguskan satu unit rumah semi permanen milik salah seorang warga kota itu, Selasa pagi (25/4). (FOTO antarasumbar.com/Rully Firmansyah)

Sawahlunto, (Antara Sumbar) - Satu unit rumah semi permanen milik Sisrawati di kawasan Waringin Kelurahan Lubang Panjang Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, terbakar pada Selasa pagi.

"Dipastikan tidak ada korban jiwa pada peristiwa ini namun seluruh barang milik korban tidak bisa diselamatkan akibat api cepat membesar dan menghanguskan seluruh bagian rumah," kata Kepala Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran setempat, Nurwansyah Putra, di Sawahlunto, Selasa.

Menurutnya, kebakaran terjadi sekitar pukul 08.20 WIB dan setelah dilakukan upaya pemadaman selama 20 menit akhirnya petugas berhasil menjinakkan api hingga tidak meluas ke rumah lainnya yang berada di kawasan permukiman cukup padat itu.

Untuk melakukan pemadaman, lanjutnya, pihaknya menurunkan sebanyak dua unit mobil pemadam yang diterjunkan dalam hitungan menit dari diterimanya informasi dari masyarakat, dibawah pengawalan ketat petugas kepolisian dan Satpol PP setempat.

Ia menambahkan, hingga saat ini pihaknya masih menyelidiki penyebab pasti pemicu kebakaran tersebut, namun berdasarkan keterangan saksi mata di lapangan diduga sumber api berasal dari bagian tengah rumah tersebut.

"Dugaan sementara kebakaran terpicu oleh listrik arus pendek, karena rumah tersebut berbahan kayu maka api menjadi cepat membesar dan sulit untuk dikendalikan," jelasnya.

Terkait nilai kerugian materil yang diderita korban, pihaknya memperkirakan mencapai total Rp100 juta lebih karena tidak satu pun barang yang berhasil diselamatkan karena pada saat kejadian rumah tersebut sedang ditinggal penghuninya yang berjumlah lima orang.

Pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat agar memastikan tidak ada alat elektronik yang masih menyala dan kompor dalam keadaan sudah padam sebelum meninggalkan rumah.

"Kelalaian kecil bisa menimbulkan kerugian begitu besar sehingga penting ditanamkan sikap kehati-hatian bagi seluruh anggota keluarga," kata dia.

Sementara itu, salah seorang masyarakat yang menyaksikan kejadian itu, Zulfahmi(29), mengatakan ia sempat berniat dan berlari menuju rumah yang terbakar untuk membantu menyelamatkan barang-barang berharga milik korban.

"Api membesar cepat sekali sehingga saya bersama warga lainnya terpaksa mundur untuk menyelamatkan diri sembari meminta pemilik rumah di sekitar lokasi kebakaran agar segera menghindar," ungkapnya.

Pada saat kejadian, lanjutnya, sempat terjadi pemadaman listrik dan saat ini sudah kembali menyala seperti biasanya.

Pantauan dilapangan, saat ini petugas polisi masih melakukan proses identifikasi tempat kejadian perkara dan bantuan bagi korban sudah diserahkan oleh pihak Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa Perlindungan Perempuan dan Anak Kota Sawahlunto.

"Bantuan berupa sembako untuk kebutuhan satu minggu kedepan, pakaian, perlengkapan memasak dan lain sebagainya sudah diterima perwakilan keluarga korban," kata kepala dinas tersebut, Dedi Syahendi, dilokasi kejadian. (*)