Jalur By Pass Padang Ditargetkan Selesai Mei

id Ali Asmar

Jalur By Pass Padang Ditargetkan Selesai Mei

Ali Asmar. (Antara)

Padang, (Antara Sumbar) - Pengerjaan jalur dua Bypass Padang, Sumatera Barat sepanjang 27 kilometer ditargetkan selesai pada Mei 2017 meski masih terdapat kendala terutama terkait pembebasan lahan.

"Targetnya Mei itu semua sudah selesai dan bisa dimanfaatkan masyarakat. Terkait kendala, Pemerintah Kota padang sudah berkoordinasi dan kita carikan solusi bersama," kata Sekretaris Provinsi Sumbar, Ali Asmar di Padang, Selasa.

Menurutnya keberadaan jalur dua by pass tersebut cukup vital dari kaca mata ekonomi karena menghubungkan Pelabuhan Teluk Bayur dengan Bandara Internasional Minangkabau.

Selain itu pusat pemerintahan Kota Padang juga sudah pindah ke jalur dua by pass tersebut.

Terkait persoalan pembebasan lahan menurut Ali sebenarnya tidak ada persoalan. Bahkan masyarakat pemilik tanah ikut mendukung penyelesaian jalan tersebut.

Namun anehnya, berdasarkan laporan Pemkot Padang, pada 10 titik lahan yang bermasalah tersebut tiba-tiba ada spanduk yang menolak kelanjutan pengerjaan jalan.

"Masyarakat pemilik lahan setelah dikonfirmasi Pemkot Padang, tidak pernah memasang spanduk tersebut dan mengaku tidak mengetahui pihak yang memasangnya," kata dia.

Ali Asmar mengatakan saat ini Pemkot Padang telah mencopot spanduk tersebut dan sedang menyelidiki pihak-pihak yang diduga bermain dengan menolak penyelesaian by pass tersebut.

Sebelumnya Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah menduga ada pihak yang sengaja menolak penyelesaian pengerjaan by pass dengan memasang spanduk di beberapa titik di antaranya di Kecamatan Koto Tangah, Kuranji, dan Pauh.

Ia menegaskan jika terbukti ada pihak yang memang sengaja merekayasa, berniat jahat, dan bermaksud lain terhadap proyek tersebut, Pemkot Padang akan melaporkan pada pihak berwajib.

Sekarang menurut dia, pihaknya sedang mengumpulkan informasi terkait spanduk itu.

Pengerjaan jalur dua by pass tersebut didanai oleh pinjaman luar negeri Bank Export-Import Korea senilai Rp 436 miliar dan paket pekerjaan ditandatangani pada akhir April 2014.

Peningkatan kapasitas jalan dilakukan dengan melebarkan ruas jalan yang ada dan menjadikan dua jalur. Masing-masing jalur dibagi lagi menjadi dua lajur.

Selain itu, pekerjaan juga meliputi pembangunan sembilan jembatan dengan panjang total seluruhnya mencapai 558,6 meter. (*)