VW Ramin Padang Giatkan Kaderisasi Anggota

id VW

VW Ramin Padang Giatkan Kaderisasi Anggota

Klub VW RAMIN Padang memperingati HUT ke-14 yang dilakukan di GOR H. Agus Salim pada Kamis, (23/3). Saat ini untuk kota itu telah terdaftar 20 orang pemilik mobil jenis Volswagen pabrikan Jerman terebut. (Antara Sumbar/ Mario Sofia Nasution)

Padang, (Antara Sumbar) - Klub Otomotif Volkswagen Ranah Minang (VW Ramin) Kota Padang, Sumatera Barat merupakan komunitas otomotif mobil klasik tertua di kota itu sedang giat -giatnya melakukan kaderisasi terhadap anggota mereka.

"Kami telah memulai membangun klub ini sepenuh hati, selanjutnya estafet kepemimpinan ini akan kami serahkan kepada yang lebih muda," kata Penasehat Klub VW Ramin Padang, Bob Patria Anmo di Padang, Sabtu.

Ia mengatakan klub yang didirikan pada 23 Maret 2003 ini merupakan klub otomotif mobil klasik pertama dirintis pada saat itu. Bahkan pada tahun 2004 organisasi ini sudah terdaftar di VW Klub Indonesia.

Meskipun banyak kendaraan keluaran terbaru muncul, namun bagi mereka mobil yang ideal dikendarai adalah Volkswagen.

Menurutnya ada ungkapan yang sering dilontarkan kepada pemilik mobil VW ini yaitu orang yang mencintai mobil jenis VW ini cuma dua yaitu orang benar-benar kaya atau orang gila.

"Ungkapan itu keluar karena mahalnya biaya perawatan mobil sehingga orang berfikir dua kali untuk memilikinya ," ujar dia.

Saat ini klub yang genap berumur 14 tahun telah memiliki 50 orang pecinta mobil ini yang tersebar di Sumatera Barat. Untuk Kota Padang ada sekitar 20 anggota yang terdaftar dan melakukan berbagai kegiatan.

Ketua VW Ramin Klub Padang, Novialdi mengatakan berbagai kegiatan yang akan menjadi agenda kita seperti konvoi keliling Sumvar dan melakukan kegiatan sosial di kawasan yang akan dikunjungi tersebut.

Ia mengatakan, ada lelucon yang beredar di masyarakat, jika pemilik mobil Volkswagen yang biasa disingkat VW itu adalah orang yang kaya banget. Maklum, masyarakat awam banyak yang berasumsi jika mobil VW itu untuk kalangan menengah ke atas.

Ia mengatakan ada kebahagiaan tersendiri ketika mengendarai mobil klasik ini. Ada sensasi dan kenyamanan yang berbeda yang dirasakan oleh pengemudi kendaaran pabrikan jerman itu.

"Hal inilah yang membuat kami enggan meninggalkan hobi untuk merawat mobil klasik ini," katanya. (*)