Pesisir Selatan Berdayakan Lima Nagari Kurangi GRK

id Lingkungan Hidup

Pesisir Selatan Berdayakan Lima Nagari Kurangi GRK

Lingkungan Hidup. (Antara)

Painan, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) memberdayakan lima nagari (desa adat) daerah setempat dalam upaya mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pesisir Selatan, Nelly Armidha di Painan, Kamis, mengatakan untuk menjadi satu dari lima nagari itu, maka 182 nagari di daerah itu akan bersaing melalui penilaian Program Kampung Iklim.

Ia menambahkan faktor yang menjadi poin pada penilaian itu adalah upaya menjaga kelestarian lingkungan dengan menggerakkan usaha-usaha namun tidak mengabaikan hal-hal yang berdampak terhadap perubahan iklim.

"Hingga sekarang kami masih menyosialisasikan perlombaan tersebut ke semua nagari, setelah itu penilaiannya kami laksanakan," ujarnya.

Ia mengemukakan pada 2016, dua nagari daerah itu ditetapkan sebagai nagari yang berupaya mengurangi GRK diantaranya Nagari Pancuang Taba, Kecamatan Bayang Utara melalui Kelompok Tani Tunas Baru, dan Nagari Koto Baru Barapak, Kecamatan Bayang melalui Kelompok Tani Dama II.

"Kedua nagari langsung diberikan sertifikat oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI," katanya.

Melalui perlombaan penilaian Program Kampung Iklim diharapkan masyarakat peduli terhadap perubahan iklim disamping memperkuat ketahanan masyarakat.

"Nanti akan tercipta sinkronisasi antara usaha-usaha memperkuat ketahanan namun tidak berdampak pada perubahan iklim," ujarnya.

Menurutnya, dengan sinkronisasi itu diharapkan Pesisir Selatan menjadi bagian dalam upaya mengurangi emisi GRK sebesar 26 persen pada 2020 melalui program kampung iklim yang canangkan Kementerian Lingkungan Hidup. (*)