Padang, (Antara Sumbar) - Tersedianya aplikasi berbasis android dalam gawai atau telepon genggam pintar tentang Petunjuk Kota Padang pada tahun ini, semakin memberi kemudahan menjelajahi di daerah yang dijuluki Kota Bengkuang tersebut.
Meski tidak secara resmi diluncurkan pemerintah aplikasi yang bernama "Padang City Guide" tersebut sudah bisa diunduh di aplikasi "playstore" di semua gawai yang memiliki sistem android.
Usai diunduh dan disimpan, masyarakat sudah langsung mengetahui beragam informasi tentang kota yang dahulunya merupakan daerah rantau orang luhak atau nenek moyang orang Minangkabau.
"Tinggal unduh dan semua tempat yang ada di Padang tersaji di aplikasi tersebut," kata Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah.
Dia memaparkan usai diunduh dan mengaktifkan lokasi, saat dibuka aplikasi tersebut menampilkan beragam menu yang berisi informasi tempat penting di Padang.
Secara langsung bila dibuka akan ada menu sebelah kiri dan tampil ATM, Bandara, Bank, Dokter, Hiburan, Hotel, Kampus, Kantor Pemerintah, Kesehatan dan Kecantikan, Kuliner, Masjid, Otomotif, Perkantoran, Perpustakaan, Polisi dan Darurat, Rekreasi, Rental Mobil dan hingga menu terakhir Tour dan Travel.
"Bila dipilih satu menu maka akan terhubung dengan aplikasi google peta yang menunjukkan lokasi dengan cepat," katanya.
Kemudian masih ada pilihan profil, kalender wisata dan sebagainya sehingga hanya dengan gawai masyarakat bisa mengetahui sebagian besar informasi di Padang.
Menurut Mahyeldi adanya aplikasi ini sejalan dengan upaya pemerintah mengembangkan dan promosi besar-besaran pariwisata.
Disamping itu aplikasi elektronik ini juga sejalan dengan tujuan pemerintah menjadikan Padang kota cerdas atau "Smart city".
Sebab salah satu komponen dari kota cerdas yakni praktis, kemudahan, kenyamanan dan keamanan dalam mendapatkan informasi serta pelayanan.
"Diharapkan "Padang City Guide" jadi faktor masuknya investor dan wisatawan," kata Mahyeldi yang sempat mempromosikan langsung aplikasi di Kejaksaan Tinggi setempat.
Aplikasi ini juga bermanfaat untuk masyarakat Kota Padang karena bisa mengingatkan tempat yang mungkin tidak diketahui sebelumnya.
"Mungkin secara spesifik tidak tahu namanya tapi tahu tempatnya, dengan aplikasi ini akan tahu nama resminya," ujar Mahyeldi yang bertekad meraih ratusan ribu wisatawan hingga 2019 mendatang.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang, Medi Iswandi menambahkan adanya aplikasi ini akan menguntungkan masyarakat yang ada, dan tertarik datang ke Padang.
Sebab pihaknya mendesain dengan sistem yang mudah diakses hingga semua umur bisa menggunakannya.
Selain itu pihaknya juga akan melakukan pembaruan data dan informasi seperti kegiatan besar yang akan dihelat pada tahun ini.
Terkait kegiatan pariwisata tahun ini aplikasi tersebut akan membantu mengingatkan warga dan wisatawan untuk berkunjung.
Bukan hanya itu nantinya bagi masyarakat yang ketiggalan dan tidak ikut hadir dapat menikmatinya hanya melalui aplikasi.
Terhitung mulai Maret dan seterusnya kegiatan seperti Festival Randai, Siti Nurbaya, Lomba Qasidah, Selaju Sampan, Dragon Boat dan sebagainya hingga akhir tahun, informasinya akan disajikan pada aplikasi tersebut.
Aplikasi ini juga kata Medi yang pernah menjabat Kepala Dinas Pariwisata Kota Sawahlunto menjadi awal upaya Padang menambah investasi.
Saat ini Padang terus berbenah dalam pariwisata khususnya di sekitar Pantai Padang dan pembangunan penginapan serta restoran.
Dalam perkembangannya setiap ada pembangunan rumah makan, hotel atau pertokoan bahkan tempat wisata baru, juga akan disajikan informasinya di aplikasi tersebut.
Peluncuran aplikasi ini juga kata dia menunjukkan bahwa Padang serius dalam promosi dan memperkuat pariwisatanya ke luar daerah dan mancanegara.
Itulah alasan utama memilih android dan google sebagai mitra dalam pengembangan tersebut karena bisa diakses di berbagai tempat.
Respon Positif
Usai promosi wali kota dan mempromosikannya dalam beragam media sosial, masyarakat berbondong-bondong mengunduh aplikasi gratis tersebut tidak lupa memberikan komentar positif.
Salah satunya pegawai di universitas terkemuka di Padang Yanti yang menilai aplikasi ini bermanfaat untuk orang yang tidak memiliki KTP Padang seperti mahasiswa.
Menurutnya mahasiswa bukan asal Padang selama ini kesulitan bila akan berbelanja atau cari tempat makan karena ketidaktahuan jalan, yang sebagian besar belum mengenal Padang.
Selain itu bagi masyarakat di Padang khususnya yang ada di daerah pinggiran akan bermanfaat dalam mencari alamat seperti undangan dan sebagainya.
Meskipun demikian dia berharap aplikasi ini dapat terus berkembang dan tidak rusak di tengah jalan sebagaimana aplikasi android lainnya.
Selain Yanti, beberapa warga yang langsung menuliskan komentarnya di media sosial menuliskan kepuasan dan sarannya.
Seperti Nugraha yang berharap ada baliho di daerah perbatasan kota tentang aplikasi ini agar wisatawan yang baru datang langsung menggunakannya.
Kemudian ada Uni yang mengatakan perlu adanya penambahan seperti informasi penyediaan transportasi seperti taksi dalam jaringan yang mudah ke mana-mana.
Sedangkan salah satu warga di Banda Buek Tiara menilai aplikasi ini menjadikan kemudahan bagi warga maupun pengunjung dari luar untuk memilih tempat yang diinginkan.
Setidaknya kata dia selama ini harus mengetik di google untuk mencari yang kemudian ke google peta, dengan adanya aplikasi ini tentu akan lebih mudah dan satu kali klik.
"Kami berharap aplikasi ini terus bertahan dan terus diperbarui sehingga berwisata dan menjelajah di Kota Padang hanya dengan satu genggaman," ujarnya. (*)