Padang, (Antara Sumbar) - Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Barat (Sumbar) masih terdapat Aparat Sipil Negara (ASN) aktif yang berjumlah tiga orang setelah pengumuman kepengurusan pada Rabu (18/1).
"Dari ketiga ASN ini salah satunya memasuki usia pensiun, dan kedua lainnya tidak mengalami masalah karena telah melewati persetujuan atasannya," kata Ketua Umum KONI Sumbar, Syaiful di Padang, Kamis.
Ia menjelaskan dirinya dan tim formatur telah memastikan ketiga ASN tersebut mampu mengabdi kepada KONI atas persetujuan atasnya.
"Tidak ada masalah dari kepengurusan ini, karena sebelum mengumumkan kami telah memastikan bahwa mereka bisa mengabdi," terangnya.
Ia menerangkan pada Musyawarah Provinsi (Musprov) yang dilaksanakan Desember 2016 terdapat beberapa permintaan untuk memasukan beberapa ASN dalam kepengurusan KONI.
"Bukannya tidak menjalankan apa yang telah diterbitkan Kementerian Dalam Negeri dan surat Gubernur Sumbar, namun ini atas keputusan bersama dalam Musprov lalu," katanya.
Yang jelas, sebutnya ketiga ASN ini tidak menempati struktur inti hanya menjadi anggota.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Sumbar, Arkadius mengatakan jabatan dalam kepengurusan KONI yang tidak boleh dijabat oleh ASN dan pejabat publik adalah Ketum, dan jika untuk pengurus masih perlu dilakukan pengkajian.
"Kalau untuk Ketum memang dilarang. Tapi, untuk pengurus perlu dilakukan peninjauan lagi," terangnya.
Ia menilai tidak ada yang perlu dipermasalahkan dengan adanya ASN di kepengurusan KONI Sumbar periode 2017-2021.
Apabila kinerja ASN ataupun pejabat publik dalam kepengurusan KONI hanya biasa-biasa saja, katanya lebih baik tetap mengambil pengurus sesuai dengan surat Mendagri dan gubernur.
"Bisa saja dicari orang-orang lain yang mungkin benar-benar punya waktu dan kompetisi untuk jabatan tersebut," katanya.
Ke depannya ia menginginkan pengurus KONI Sumbar yang sudah diumumkan tersebut bisa bekerja untuk kemajuan olahraga Sumbar.
"Mudah-mudahan orang yang ditempatkan menjadi pengurus bisa bekerja dan memiliki waktu untuk mengurus dan memajukan olahraga Sumbar," katanya. (*)
Berita Terkait
Pemerintah Kota Solok raih opini WTP delapan kali berturut-turut
Selasa, 7 Mei 2024 20:27 Wib
Pasaman Barat raih WTP delapan kali berturut-turut dari BPK
Selasa, 7 Mei 2024 18:10 Wib
Penampakan tambang minyak ilegal di Batanghari
Selasa, 7 Mei 2024 17:52 Wib
Polri ungkap sindikat penipuan libatkan WNA Nigeria
Selasa, 7 Mei 2024 17:48 Wib
Disbud Sumbar fasilitasi peningkatan kapasitas Bundo Kanduang
Selasa, 7 Mei 2024 16:53 Wib
Pemeriksaan tersangka kasus korupsi sistem proteksi TKI
Selasa, 7 Mei 2024 16:30 Wib
Pemprov Sumbar gelar bursa kerja sediakan 1.500 lowongan
Selasa, 7 Mei 2024 16:23 Wib
Balai kekarantinaan turunkan 50 personel untuk cek kesehatan haji
Selasa, 7 Mei 2024 16:21 Wib