Jakarta, (Antara Sumbar) - Wakil Ketua Komisi VI DPR Azam Azman Natawijana menginginkan pemerintah dan berbagai lembaga terkait dapat meningkatkan peran guna membina usaha kecil dan koperasi yang merupakan soko guru aktivitas perekonomian bangsa.
"Komisi VI minta agar Dekopin (Dewan Koperasi Indonesia) dan Kementerian Koperasi dan UKM harus aktif, sebab tangan Kementerian Koperasi sudah tidak sampai ke tingkat Kabupaten, tetapi hanya sampai provinsi saja," kata Azam dalam rilis di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, agar tangan Kemenkop UKM tidak lepas di tingkat kabupaten maka perlu dilakukan evaluasi atas persoalan tersebut.
Politisi Partai Demokrat itu juga menyorot masih banyaknya koperasi yang mengalami mati suri atau macet di sejumlah provinsi agar dapat dihidupkan kembali dan diberikan pembinaan.
"Salah satu pilar ekonomi adalah koperasi, oleh karena itu harus ada kebijakan dari pemerintah agar koperasi tersebut dapat tumbuh, sebab Koperasi adalah gabungan daripada rakyat, yang anggotanya adalah masyarakat," katanya.
Komisi VI DPR juga dinyatakan akan mendorong Kemenkop UKM agar dapat diberikan anggaran yang cukup sehingga dapat membina ke seluruh wilayah di Tanah Air.
Sebelumnya, Sekretaris Menteri Koperasi dan UKM Agus Muharram mengatakan untuk mencapai tujuan reformasi menyeluruh koperasi diperlukan tiga langkah yakni rehabilitasi, reorientasi, dan pengembangan usaha koperasi.
"Diperlukan tindakan konkrit untuk melakukan reformasi koperasi, baik dalam cara pandang, maupun dalam pengelolaan koperasi secara baik dan benar. Untuk melaksanakan itu diperlukan langkah terencana, konseptual, dan berkesinambungan untuk mewujudkan kemandirian koperasi," kata Agus Muharam dalam sambutannya saat membuka pameran Koperasi dan UKM dalam rangka Puncak Peringatan Hari Koperasi ke-69 tingkat Provinsi Banten dan Kabupaten Tangerang, Sabtu (24/9).
Menurut Agus, gerakan reformasi total koperasi perlu dilakukan untuk mendorong koperasi agar semakin kuat, sehat, sejahtera, dan mandiri.
Oleh karena itu, dia juga berharap lebih banyak lagi koperasi yang menggunakan teknologi informasi dalam menjalankan usahanya.
Pihaknya terus mendorong terwujudnya koperasi yang sehat dan berkinerja baik.
"Perlu juga didata koperasi sektor riil khususnya yang berorientasi ekspor, padat karya, dan memanfaatkan digital ekonomi," kata Agus. (*)
Berita Terkait
Dua mantan anggota DPR dipanggil KPK terkait kasus Garuda Indonesia
Kamis, 24 November 2022 11:55 Wib
Kejari Pariaman musnahkan 5,9 kilogram narkotika yang perkaranya sudah inkrah
Jumat, 16 Oktober 2020 12:59 Wib
Orang tak dikenal catut nama Kajari Pariaman untuk meminta uang, ada kepala OPD dimintai Rp25 juta
Rabu, 7 Oktober 2020 12:50 Wib
Muhammad Zamawi Azman tercepat di etape pamungkas TdS 2019
Minggu, 10 November 2019 14:57 Wib
Ini langkah yang akan diambil DPR terkait tarif tiket pesawat mahal
Sabtu, 26 Januari 2019 13:54 Wib
Komisi Vi Bentuk Panja Terkait Restrukturisasi Pertamina
Kamis, 23 Februari 2017 17:02 Wib