Dua Korban Longsor Agam Dimakamkan di Medan

id Dua Korban Longsor Agam Dimakamkan di Medan

Dua Korban Longsor Agam Dimakamkan di Medan

Proses evakuasi korban longsor di Agam, Sumatera Barat.

Lubukbasung, Sumbar, (ANTARA) - Dua dari 14 korban longsor di Jorong Data Dadok Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat dimakamkan di Medan Sumatera Barat. Camat Tanjung Raya Satria di Lubukbasung, Selasa, mengatakan korban longsor atas nama Nurhaida (23) dan Dilla (2) sudah dibawa ke Medan menggunakan Ambulance Puskesmas Tanjung Raya, Senin (28/1). "Ini merupakan permintaan keluarga korban, setelah musyawarah yang cukup lama dilakukan setelah penemuan kedua korban," kata Satria. Sedangkan 12 korban lainnya dimakamkan di pandam pekuburan tidak jauh dari lokasi longsor. Ia mengatakan, sembilan korban yakni Juliardi (25), Rosda (23), Asril (55), Indah (6), Aldi (9), Julianti (32), Tarjudin ((65), Martini (60) dan Nursinah (70) dimakamkan secara massal. Tiga korban lainnya yakni Mursinah (50), Kamal (1,5) dan Erni Astuti (38) dimakamkan secara terpisah. Sebelum dimakamnkan ke 14 korban ini dimandikan dan disemayamkan di Masjid Al Ihsan dengan jarak sekitar 800 meter dari lokasi longsor. "Korban dimandikan oleh masyarakat setempat, tim kesehatan dan Tim Disastrer Victim Identification (DVI) Polda Sumbar," katanya. Ia menambahkan, longsor yang terjadi pada Minggu (27/1), sekitar pukul 5:30 WIB, selain menimbun 20 warga, juga mengakibatkan empat korban luka-luka yakni, Irwan (37), Leni Marlina (32), Anto (32) dan Syahrial. Saat ini, Irwan, Leni Marlina dan Syahrial dirawat di Puskesmas Maninjau akibat luka lecet pada bagian kepala dan badan. Sedangkan Anto dirawat di RSUP M Djamil Padang akibat patah tulang lengan kanan dan patah leher. Korban selamat yakni Basri (58), Mariani (52), Syafrudin (13), Irwan (19) dan Riyat (13), dievakuasi ke rumah keluarga yang lokasinya aman. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam Bambang Warsito menambahkan tim gabungan terdiri dari Polres Agam, TNI, BPBD, Tagana dan lainnya masih terus melakukan pencarian korban. Tim gabungan ini dibantu dua ekor anjing pelacak dari Direktorat Sabhara Polda Sumbar dan satu unit eskavator Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Agam. "Mudah-mudahan tim menemukan korban yang diduga masih tertimbun longsor," katanya. (**/ari/sun)