Jakarta, (Antara Sumbar) - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) melalui program Bekraf for Pre-startup (BEKUP) mengirimkan salah satu peserta untuk mewakili Indonesia dalam kompetisi "startup" internasional di Istanbul, Turki, pada 6-10 Oktober 2016.
BEKUP yang merupakan fasilitas untuk mengembangkan calon perusahaan digital pemula (startup) telah diluncurkan awal Juni lalu di 14 kota di Indonesia.
Dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis, disebutkan bahwa peserta BEKUP asal Makassar, Cristianto Rian (24) akan berangkat untuk berkompetisi di Startup Istanbul, yang merupakan ajang kompetisi dan konferensi "startup" bergengsi yang menyatukan para pendiri, investor dan eksekutif industri digital dari Eropa dan Asia.
Lulusan STMIK Dipanegara Makassar itu akan mengusung produk andalannya,TarraSmart (Transformation Radio for LifeSmart), sebuah aplikasi radio online berbasis situs dan sistem operasi Android.
TarraSmart yang sudah diunduh 80.000 pengguna itu terpilih setelah menyisihkan 100 startup lainnya yang mengikuti seleksi.
"Setelah mengikuti BEKUP, saya dapat mengetahui bagaimana cara membangun 'startup' dengan benar, membangun kerja tim yang kuat dan melakukan 'pitching' ke investor atau 'costumer' (pelanggan) potensial," kata Cristianto.
TarraSmart adalah sebuah nama untuk toko daring pribadi yang sebelumnya tidak berkembang dengan baik.
Mahasiswa yang lulus dengan IPK 3,91 itu kemudian menemukan ide untuk membuat aplikasi radio daring dua tahun kemudian.
Ide tersebut muncul setelah melihat radio daring yang ada saat itu memiliki antarmuka yang sulit digunakan serta pengguna harus memasang aplikasi "plugin" pihak ketiga.
Cristianto kemudian mengajak Mohammad Taufik dan Ibnu Wahab Saimima sebagai "co-founder" untuk mengembangkan aplikasi tersebut.
"Dari BEKUP, saya mendapat panduan membuat model bisnis dan tahu caranya untuk menghasilkan pendapatan, sekaligus juga mendapatkan jaringan luas yang dimiliki Bekraf. Program ini sangat membantu dan wajib untuk 'startup'," ujarnya.
Program BEKUP bertujuan untuk mendorong tingkat keberhasilan usaha digital pemula (startup) yang disebut-sebut kurang dari 10 persen.
Calon pelaku usaha pemula yang memiliki pengalaman terbatas, minim keterampilan manajerial, jejaring usaha yang sedikit dan kurangnya kepercayaan publik di antaranya menjadi sekian banyak hambatan yang membuat bisnis startup masih banyak menelan kegagalan.
Program BEKUP sendiri meliputi pembangunan talenta, penyiapan pendiri dan pra-inkubasi. Untuk saat ini, program tersebut akan fokus pada subsektor aplikasi, games, animasi, desain, dan fesyen dan disebar di 14 daerah di Indonesia. (*)